Senandung Penyanyi Top Afghanistan di Kamp Pengungsi

Penyanyi terkenal Afghanistan, Sharafat Parwani, menjadi pengungsi di kamp AS.

Tangkapan layar
Penyanyi terkenal Afghanistan, Sharafat Parwani, melantunkan lagu tentang negaranya di pangkalan militer AS yang sekarang menjadi kamp pengungsi.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Taliban mengambil alih pemerintahan, banyak warga Afghanistan yang memilih eksodus ke negara lain. Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah warga Afghanistan telah melarikan diri ke Eropa dan Amerika Utara di mana mereka disambut dengan tangan terbuka.

Meskipun merasa lebih aman, kerinduan mereka pada Tanah Air adalah sebuah keniscayaan. Semua kerinduan serta kesedihan itu tergambar sempurna dalam sebuah video yang dibagikan oleh Sharif Hassan, seorang reporter The New York Times, di Twitter.

Baca Juga



Klip beresolusi rendah yang diunggah Hassan merekam penyanyi terkenal Afghanistan, Sharafat Parwani, yang sedang melantunkan lagu tentang negaranya di pangkalan militer AS yang sekarang menjadi kamp pengungsi. Lagu kian terdengar syahdu, karena diiringi oleh tepukan tangan sesama pengungsi.

"Kau terus menanggung derita, tanah airku. Tanpa lagu dan melodi, tanah airku. Rasa sakit yang sulit diobati, tanah airku," demikian arti dari penggalan lirik lagu yang dinyanyikan Sharafat.

Video yang diunggah Senin (30/8) itu pun viral, dan telah diputar lebih dari 65 ribu kali. Banyak juga warganet yang mengomentari dan mengunggah ulang video tersebut.

"Saya berdoa untuk semua keselamatan dan kebahagiaan mereka! Lagu yang indah! Kami dari Persia mendoakan yang terbaik untuk Anda,” komentar seorang warganet, seperti dilansir Times Now News, Selasa (31/8).

"Sebuah tragedi. Orang-orang hebat yang pantas mendapatkan kehidupan lebih baik. Ini menyedihkan sekali," kata warganet lain.

Namun demikian, tak sedikit pula warganet yang berkomentar sinis. "Jika mencintai tanah airnya, (mengapa) mereka dia melarikan diri," kata seorang warganet.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler