Sekolah di Bogor Harus Vaksinasi 100 Persen Sebelum PTM

Sekolah yang akan diuji coba yakni yang capaian vaksinasinya sudah 100 persen.

Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah pelajar SMP mencuci tangan saat mengikuti vaksinasi massal di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akan segera melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu dekat. Namun, sekolah yang akan diuji coba yakni yang capaian vaksinasinya sudah 100 persen.


Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Dia mengatakan, pihaknya akan membuat susunan jadwal uji coba PTM pada beberapa hari ke depan. “Kita akan mulai uji coba di sekolah yang (vaksinasi) sudah 100 persen. Beberapa hari ke depan lah sedang disusun jadwalnya. Bagi yang sudah 100 persen, jalan,” ujar Bima Arya, Kamis (2/9).

Lebih lanjut, Bima Arya menuturkan, ada beberapa sekolah yang sudah siap untuk kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun, tingkatan sekolah yang bisa melaksanakan PTM hanya tingkat SMP. Sedangkan pada tingkat SMA, Pemkot Bogor harus berkoodinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan.

“Kemarin ada yang sudah siap. Kalau SMA harus koordinasi lagi, kalau SMP bisa jalan,” ucapnya.

Bima Arya mengaku akan fokus melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap pelajar demi PTM di Kota Bogor. Berdasarkan data terakhir pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, hingga Rabu (1/9), capaian vaksinasi terhadap pelajar atau remaja usia 12 hingga 17 tahun mencapai 42,85 persen.

Dengan demikian, dari target 104.417 orang, 44.743 di antaranya sudah divaksinasi. Jumlah tersebut meningkat drastis sejak Kamis (26/8) yang baru mencapai angka 16,54 persen, sebelum dilaksanakan gebyar vaksinasi untuk sekitar 65 ribu pelajar.

“Kita genjot dulu yang pelajar untuk persiapan PTM. Menurut saya wajar Kota Bogor diprioritaskan, karena satu lingkaran dengan Ibu Kota DKI Jakarta. Serta di kediaman Bapak Presiden RI. Jadi kita optimis fokus ke pelajar,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi mengatakan, uji coba PTM akan terlebih dahulu dilakukan di SMP Negeri di Kota Bogor pada pekan kedua September mendatang. Dia menjelaskan, persiapan PTM di Kota Bogor tentunya mengacu SKB 4 Menteri dan Instruksi Mendagri Nomor 38 Tahun 2021 terkait Level PPKM.

“Kota Bogor sudah masuk PPKM Level 3 sehingga memungkinkan untuk dilakukan PTM terbatas 50 persen, durasi belajar mengajar tiga jam, kemudian dalam satu pekan hanya dua kali, tapi tetap melihat dari kondisi kasus Covid-19, bisa juga dilakukan 5 hari dalam sepekan,” ujarnya.

Hanafi mengaku akan mengulang kembali simulasi PTM yang sebelumnya sudah dilakukan Mei lalu. Persiapan yang harus dilakukan sekolah seperti mengaktifkan kembali Satgas Covid-19, serta menyiapkan infrastruktur.

Selain itu, ia juga mengaku sudah berkoordinasi secara internal dengan para pengawas mulai dari PAUD/TK, SD dan SMP meminta mempersiapkan sekolah di bawah binaannya untuk melakukan persiapan.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak lain, seperti KCD Jawa Barat untuk SMA, MA (Madrasah Aliyah) di bawah Kementerian Agama (Kemenag),” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler