Nikotin di Rokok Elektrik Sebabkan Pembekuan Darah

Penggunaan jangka panjang rokok elektrik dapat sebabkan serangan jantung-strok.

Republika/ Wihdan
Aneka varian cairan rokok elektrik (vape). Dengan penggunaan jangka panjang, rokok elektrik juga dapat mengakibatkan serangan jantung atau strok.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik ditemukan menyebabkan peningkatan pembekuan darah, kerusakan pembuluh darah kecil, serta peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Para peneliti mengatakan, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan serangan jantung atau strok.

Menurut penelitian yang dipresentasikan di European Respiratory Society International Congress, efek-efek itu mirip dengan efek yang disebabkan oleh rokok konvensional. Dengan penggunaan jangka panjang, rokok elektrik alias vape juga dapat mengakibatkan serangan jantung atau strok.

Studi ini dipresentasikan oleh Gustaf Lyytinen, seorang dokter di Rumah Sakit Helsingborg dan peneliti di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia. Dia dan rekan-rekannya melakukan eksperimen terperinci dengan sekelompok 22 wanita dan pria berusia antara 18 hingga 45 tahun yang sesekali merokok tetapi sehat.

Setiap sukarelawan diuji sebelum dan sesudah mengisap 30 isapan dari rokok elektrik yang mengandung nikotin maupun yang tidak mengandung nikotin. Kedua set tes ini dilakukan pada kesempatan terpisah, setidaknya berjarak satu pekan.

Pada setiap kesempatan, para peneliti mengukur detak jantung dan tekanan darah sukarelawan. Peneliti mengumpulkan sampel darah sebelum mereka menggunakan rokok elektrik, kemudian 15 menit setelah digunakan, dan 60 menit setelah digunakan.

Peneliti juga melakukan tes untuk mengukur dampak apapun pada sirkulasi darah melalui pembuluh darah kecil tubuh, sebelum relawan menggunakan rokok elektrik dan 30 menit sesudahnya. Tes-tes ini menggunakan laser untuk memvisualisasikan seberapa baik pembuluh darah di kulit dapat melebar untuk mengatur suplai darah ke seluruh tubuh.

Membandingkan hasil tes, para peneliti menemukan menggunakan rokok elektrik yang mengandung nikotin menciptakan serangkaian perubahan jangka pendek langsung pada para sukarelawan. Dr Lyytinen dan timnya menemukan peningkatan rata-rata 23 persen dalam pembekuan darah setelah 15 menit yang kembali ke tingkat normal setelah 60 menit.

Baca Juga


Para peneliti menemukan bahwa pembuluh darah para sukarelawan menjadi lebih sempit sementara setelah mereka menggunakan vape yang mengandung nikotin. Efek ini tidak terlihat setelah sukarelawan menggunakan rokok elektrik yang tidak mengandung nikotin.

Nikotin diketahui dapat meningkatkan kadar hormon seperti adrenalin dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pembentukan bekuan darah. Temuan Dr Lyytinen dan rekan menunjukkan bahwa menggunakan rokok elektrik yang mengandung nikotin memiliki dampak yang sama pada tubuh seperti merokok rokok tradisional.

"Efek pada pembekuan darah ini penting karena kita tahu bahwa dalam jangka panjang itu dapat menyebabkan penyumbatan dan penyumbatan pembuluh darah, pembuluh darah menyempit, dan itu tentu saja,menempatkan orang pada risiko serangan jantung dan strok," kata Dr Lyytinen.

Ketua European Respiratory Society Tobacco Control Committee, Prof Jonathan Grigg, mengatakan, kerusakan yang disebabkan oleh merokok rokok tradisional, termasuk efek nikotin pada tubuh, sudah diketahui. Profesor respirologi anak di Queen Mary University of London, Inggris, menyebut bahwa baru sekarang masyarakat lebih mudah mengetahui apa yang dilakukan rokok elektrik pada tubuh.

"Beberapa orang mungkin menggunakan rokok elektrik ketika mencoba untuk berhenti merokok karena dipasarkan sebagai produk yang aman, tetapi penelitian ini menambah bukti yang berkembang tentang efek berbahaya dari rokok elektrik,” kata Grigg yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Menurut Grigg, bantuan lain untuk berhenti merokok yang terbukti, seperti patch (koyok) atau permen karet, tidak mengakibatkan paru-paru terkena konsentrasi tinggi senyawa yang berpotensi beracun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler