Inti Tawaf yang Berkaitan dengan Kemakmuran Alam Semesta
IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Tawaf merupakan suatu rukun dalam ibadah haji maupun umroh. Ritual ini dikerjakan setelah miqot dalam keadaan ihram.
Dr Thariq As-Suwaidan dalam bukunya Misteri Haji dan Umrah mengatakan, tujuan inti daripada tawaf yang kita lakukan bersama alam semesta adalah menyadarkan kepada kita akan semua usaha mewujudkan target yang diinginkan Allah dalam penciptaan manusia. Tentang hal ini Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat Fatir 39.
"Dialah yang menjadikan kamu khalifah khalifah di bumi."
Dalam ayat yang lain surat hud ayat 61.
"Dia telah menciptakan kamu dari bumi dan menjadikan kamu pemakmurnya."
Dr Thariq As-Suwaidan mengatakan, pemakmuran bumi tidak akan terjadi, kecuali dengan menjalankan prosesnya di atas tatanan syariat yang diridhai Allah bagi kaum yang beriman. Firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 3 yang artinya.
"Dan telah ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
Dari sini dapat dipahami, bahwa Allah SWT sebagai pemberi kewenangan kepada manusia untuk menjadikan khalifah di muka bumi, Allah pun meminta mereka untuk menjalankan segala perintahnya. Jika semua terlaksana dengan baik maka mereka akan mampu memakmurkan bumi sebagaimana mestinya.
"Namun jika manusia melanggar apa yang telah diperintahkan Allah, Maka itulah awal kehancuran bagi bumi," katanya.
Tentang kerusakan bumi Allah SWT berfirman dalam surat ar-rum ayat 41yang artinya.
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka agar mereka kembali."
Kemakmuran bumi hanya akan tercapai jika manusia mencegah kerusakan, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam surat hud ayat 85 yang artinya Dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan titik hanya dengan memakmurkan bumi, akan tercapai kebaikan di dunia dan akhirat ini inilah yang dimaksud oleh firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 201 yang artinya.
"Dan di antara mereka ada yang berdoa. 'Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. "
Dr. Thariq As-Suwaidan menyarankan, hehendaknya para jamaah haji maupun umrah semaksimal.mungkin berupaya untuk menjadikan ibadah Thawaf yang berdekatan dengan Ka'bah. Ini semua dapat dilakukan ketika memiliki peluang untuk mendekatkan diri kepada kabar tersebut dengan tidak menyakiti jamaah lainnya.
"Terlebih lagi jika kondisi para jamaah sedang tumpah ruah berada di sana," katanya.