Barcelona Digulung Muenchen, Koeman Akui Beda Kualitas

Menurut Koeman, pemain Muenchen lebih berpengalaman sementara Barcelona tidak.

EPA-EFE/Alejandro Garcia
Pemain Barcelona Luuk de Jong beraksi melawan pemain Bayern Muenchen Benjamin Pavard dalam pertandingan Liga Champions Grup F, di Stadion Camp Nou, Barcelona.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona harus menelan kekalahan 0-3 dari Bayern Muenchen dalam laga pembuka Grup E Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (15/9) dini hari WIB. Marc Andre Ter Stegen yang tampil cukup apik dibobol tiga kali, masing-masing sekali oleh Thomas Mueller dan dua oleh Robert Lewandowski.

Baca Juga


Pelatih Barcelona Ronald Koeman tak berkecil hati meski timnya dibantai raksasa Bundesliga. Ia yakin Blaugrana akan meningkat pada masa depan terutama jika Sergio Aguero, Ansu Fati, dan Ousmane Dembele sudah kembali bermain setelah pulih dari cedera.

Muenchen mendominasi permainan. Mereka percaya diri bermain di hadapan pendukung Barcelona. Koeman mengakui Muenchen merupakan tim yang lebih baik dengan kedalaman skuadnya.

“Hanya ada tiga striker yang tersedia. Secara taktik ada saat-saat di mana kami memegang kendali. Permainan Bayern ada di sepertiga tengah dan Anda harus mengisi (celah) di sana,” jelas Koeman mengenai pertandingan, dilansir dari Marca.

Pelatih asal Belanda sadar kekuatan timnya di bawah Muenchen sehingga tak akan mengeluh. Skuad Die Bayern sudah terbentuk dalam kebersamaan sebagai satu tim. Mereka bersama dalam jangka waktu lama dan pemain cadangan pun kualitasnya tak jauh berbeda dengan starter.

Koeman melanjutkan Barcelona membutuhkan kesabaran menghadapi tim yang lebih kuat. Ia yakin kesenjangan antara tim yang lebih kuat akan semakin berkurang pada masa depan karena masing-masing terus berkembang.

Koeman membandingkan pemain Barcelona dan Muenchen yang dinilainya sangat jauh berbeda. Blaugrana diisi oleh pemain muda, sedangkan Muenchen diperkuat pemain yang lebih berpengalaman.

"Kami tahu Sergi Roberto bukan pemain sayap, dan bermain satu lawan satu melawan [Alphonso] Davies adalah hal yang mustahil. Para penggemar sangat fenomenal karena saya pikir mereka telah menunjukkan bahwa mereka memahami apa yang terjadi hari ini,” katanya mengabaikan fakta sejumlah penonton memberikan siulan tanda ketidakpuasan atas performa Barcelona.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler