Mabes Polri Siap Hukum Maksimal Kapolres Ngada yang Lecehkan Tiga Anak

Komitmen Pak Kapolri, akan selalu menindak tegas bagi anggota yang melanggar.

Dok Polri
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.
Rep: Bambang Noroyono Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar (Mabes) Polri menjanjikan penindakan maksimal terhadap Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur di Nusa Tenggara Timur (NTT). Apalagi, korbannya mencapai tiga anak.

Baca Juga


Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, kasus tersebut saat ini dalam penyidikan di Divisi Propam Polri. Sandi pun menjanjikan, Mabes Polri akan menindak maksimal dan bakal mengungkap kasus tersebut dengan terang-benderang ke masyarakat.

"Yang jelas, terhadap siapa pun itu yang melanggar ketentuan, kita akan tegas, dan akan ditindak," ujar Sandi di Jakarta, Senin (10/3/2025). Sandi tak menerangkan tindakan tegas seperti apa yang akan dilakukan oleh Mabes Polri terhadap anggotanya yang diduga melakukan tindakan keji tersebut.

Sandi sudah memastikan kasus tersebut dalam proses penanganan internal. Untuk AKBP Fajar, sambung dia, statusnya sudah dicopot dari jabatannya sebagai kapolres. Hanya saja, karena pemeriksaan masih berlangsung, yang bersangkutan belum sampai dipecat.

"Kasus itu, nanti akan kita update dengan Propam. Tetapi yang jelas, bahwa komitmen Pak Kapolri, akan selalu menindak tegas bagi anggota yang melanggar ketentuan," ujar Sandi.

Dia juga mengingatkan, sudah banyak personel kepolisian, yang mendapatkan penindakan tegas akibat melakukan pelanggaran. Apalagi jika sampai terbukti melakukan tindak pidana maupun kejahatan lainnya pasti berhadapan dengan sanksi tegas.

Saat ini, AKBP Fajar sudah ditangkap oleh Divisi Propam Polri bersama Paminal Polda NTT pada Kamis (20/2/2025). Penangkapan tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana kekerasan dan kejahatan seksual yang dilakukan pelaku terhadap anak berusia 14, 12, dan tiga tahun.

 

Dugaan aksi gila yang dilakukan perwira kepolisian itu semakin bikin miris hati, karena perbuatan asusilanya direkam. Pun video rekaman perbuatan bejatnya itu diunggah ke situs porno di Australia.

Dikabarkan pula, AKBP Fajar diduga terlibat dalam bisnis dan penggunaan narkotika. Hingga saat ini, AKBP Fajar dikatakan masih dalam pengamanan khusus oleh Divisi Propam Polri. Baik Mabes Polri maupun Polda NTT belum memberikan detail resmi terkait kasus itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler