Prodi Keperawatan UMP Gelar Pelatihan Basic Trauma-CLS

Pelatihan selama empat hari menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.

UMP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Rep: Eko Widiyatno Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Program Studi Keperawatan D III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta, menggelar pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support. Pelatihan diikuti 62 mahasiswa selama empat hari dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.

''Setiap mahasiswa yang mengikuti pelatihan wajib  rapid antigen lebih dulu, menggunakan masker medis, dan face shield selama pelatihan,'' jelas Kepala Program Studi (Kaprodi) DIII sekaligus instruktur BT & CLS Ns Endiyono, Rabu (15/9).

Ia mengatakan, pelayanan kegawatdaruratan merupakan pelayanan dengan memberikan tindakan cepat dan tepat pada seseorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan terjadinya kematian.  ''Upaya peningkatan pelayanan kegawatdaruratan ditujukan untuk menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keseharian maupun dalam keadaan bencana,'' katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, petugas kesehatan harus memiliki kemampuan dalam penanggulangan kegawat daruratan.  Untuk itu, pengetahuan dasar kegawatdaruratan harus terus menerus diberikan setiap tenaga kesehatan.

''Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan unggulan kegawatdaruratan dari program studi. Setelah mengikuti pelatihan ini mahasiswa akan mendapatkan sertifikat BT&CLS, sertifikat ini menjadi persyaratan wajib untuk melamar pekerjaan di rumah sakit atau puskesmas,'' ujar dia.



BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler