Qatar akan Jadi Jembatan Hubungan Luar Negeri Taliban

Taliban berharap dapat membuka relasi diplomatik dengan berbagai negara.

EPA-EFE/STRINGER
Taliban mendengarkan Sheikh Abdul Baqi Haqqani, Penjabat Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, selama upacara di Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9).
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Anggota Taliban Saeed Khosti mengatakan, Qatar akan menjadi “jembatan” hubungan luar negeri mereka dengan komunitas internasional. Taliban memang berharap dapat membuka relasi diplomatik dengan berbagai negara.

Baca Juga


Dilaporkan laman Al Arabiya, Senin (14/9), Qatar telah menjadi perantara utama di Afghanistan setelah Taliban menguasai negara tersebut pada 15 Agustus lalu. Doha juga telah lama bertindak sebagai mediator di Afghanistan.

Qatar diketahui turut menjadi tuan rumah pembicaraan damai antara Taliban dan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan mantan presiden Donald Trump. Mereka menandatangani kesepakatan damai pada Februari tahun lalu.

Setelah itu, Qatar juga menjadi tuan rumah pembicaraan intra-Afghanistan, yakni antara Taliban dan pemerintahan Ashraf Ghani yang digulingkan. Namun, pembicaraan itu tak membuahkan hasil positif.

Pada Ahad (12/9) lalu, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani mengunjungi Afghanistan. Dia melakukan pertemuan dengan para petinggi Taliban. Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengungkapkan, Sheikh Mohammed bertemu dengan para menteri dan pejabat tinggi lainnya di istana kepresidenan di Kabul.

“Pertemuan itu fokus pada hubungan bilateral, bantuan kemanusiaan, pembangunan ekonomi serta interaksi dengan dunia," kata Shaheen lewat akun Twitter pribadinya, dikutip laman Yeni Safak. 

Shaheen mengungkapkan, kepemimpinan Taliban berterima kasih kepada Pemerintah Qatar. Sebab Doha mendukung rakyat Afghanistan di masa kritis mereka. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar turut mengonfirmasi pertemuan Sheikh Mohammed dengan para pejabat tinggi pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Dalam pertemuan itu topik yang dibicarakan antara lain tentang cara mempromosikan perdamaian di Afghanistan dan pengoperasian Bandara Kabul. Kebebasan lintas dan perjalanan untuk semua turut dibahas. 

Menurut Kemlu Qatar, Sheikh Mohammed juga bertemu Abdullah Abdullah, seorang pejabat senior di pemerintahan Afghanistan sebelumnya. Ia pun menemui mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai. 

Markas kantor politik Taliban diketahui berada di Doha, Qatar. Selama ini, Qatar kerap disebut memiliki pengaruh atas Taliban.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler