Tips dan Trik Amankan Data Gadget Dari Pencurian dan Hilang

Maraknya pencurian data akibatkan mudahnya terjadi penyalagunaan kartu kredit

UBSI
Septian Rheno WD / Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Trainer & Praktisi Cyber Security
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, Septian Rheno WD / Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Trainer & Praktisi Cyber Security


JAKARTA -- Keamanan komputer, ponsel dan tablet PC merupakan tanggung jawab penuh yang harus dilakukan oleh pengguna gadget itu sendiri. Apalagi jika gadget yang dimiliki mengalami pencurian ataupun hilang, tentu saja semua data pada gadget bisa dipersalahgunakan oleh orang lain. Para pencuri bisa mengakses alamat email, informasi kontak, dan informasi I-Banking atau media sosial. 

Maraknya pencurian data yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, mengakibatkan data pribadi sering disalahgunakan untuk membuat kartu kredit atau pinjaman online. Hal ini tentunya sangat merugikan individu yang mengalami pencurian atau kehilangan gadget. Data yang hilang bisa berupa username, password mobile banking dan data nomor rekening. 

Jika Anda pernah mendengar sebuah perusahaan atau karyawan perusahaan mengalami pencurian laptop, ponsel dan tablet PC yang berisi data pribadi perusahaan atau karyawan tersebut, maka itu merupakan bukti nyata bahwa pengguna tidak hanya mengamankan perangkat yang digunakan ketika melakukan aktivitas online, tetapi juga, pengguna harus waspada jika mengalami kejahatan pencurian secara tiba-tiba.

Pelaku pencurian bukan hanya akan menjual laptop, ponsel dan tablet PC hasil curiannya, tetapi pelaku mungkin saja menemukan informasi pribadi dari pemilik perangkat seperti alamat email, informasi kontak, informasi pribadi untuk akun online, kata sandi jejaring sosial atau I-Banking yang tersimpan di peramban web.

Apa yang harus dilakukan ketika Laptop dan Perangkat Mobile hilang atau dicuri?

Laporkan kehilangan atau pencurian kepada pihak Kepolisian terdekat, jika perangkat Anda berisi informasi akun perusahaan atau pelanggan yang seharusnya bersifat rahasia, maka segera laporkan kehilangan atau pencurian ke perusahaan agar segera diambil tindakan.

Ubah kata sandi semua akun termasuk cloud storage yang terhubung dengan perangkat yang hilang atau dicuri. Dan yang terpenting adalah lacak lokasi perangkat menggunakan ‘Find My Device’ menggunakan akun gmail atau iCloud untuk perangkat dari produk Apple.

 

Mengapa Perlu Mengamankan Laptop, Ponsel dan Tablet PC?

Peretas dapat mencoba mengakses informasi di perangkat Anda melalui software berbahaya atau malware. Malware dapat menginfeksi ponsel dan tablet PC karena perangkat tersebut menjalankan ‘Mobile Operating System’. Maka dari itu, ponsel dan tablet PC rentan ancaman siber yang sama seperti ‘Computer Operating System’. Setelah penjahat siber mendapatkan akses ke perangkat yang digunakan oleh korbannya, malware kemudian akan mencuri data dari perangkat tersebut.

Bagaimana ponsel dan tablet PC terinfeksi malware?

Ada dua cara umum yang menyebabkan ponsel dan tablet PC terinfeksi malware:

1. Aplikasi Pihak Ketiga:

Melakukan instalasi dari pihak ketiga merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pengguna ponsel dan tablet PC, lakukan instalasi hanya dari Toko aplikasi resmi, seperti ‘App Store’ untuk produk Apple dan ‘Google Play’ untuk perangkat Android.  

Jangan pernah melakukan instalasi dari pihak ketiga atau bukan dari Toko resmi, penjahat siber dapat membuat aplikasi palsu menggunakan metasploit di kali linux dan menjadikannya sebagai aplikasi untuk perangkat Android dengan ekstensi .apk. 

Jika korbannya telah menginstal aplikasi yang dibuat oleh penjahat siber, maka melalui konsol yang digunakan oleh penjahat siber bisa menyaring semua data-data pada perangkat tersebut. Akhirnya, penjahat siber dapat masuk kedalam perangkat korbannya dan mendapatkan seluruh isi SMS, daftar kontak, mengirimkan SMS ke orang lain, capture menggunakan kamera perangkat, mengetahui lokasi korbannya, hingga mengakses kamera depan dan belakang perangkat korbannya. 

2. Drive-by Downloads

Waspada metode kejahatan siber ‘Drive-by Downloads’, yang terjadi ketika Anda melakukan unduhan aplikasi dari situs web yang tidak resmi, dari pengembang aplikasi tersebut. Penjahat siber dapat menyusupi adware, spyware ataupun bot kedalam aplikasi, lalu mempublish-nya di situs web dengan harapan orang lain mengunduh dan menginstall aplikasi tersebut.

Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi dari situs resmi, jangan mengunduh dan menginstal aplikasi jika diminta menginstal aplikasi lain terlebih dahulu, karena kemungkinan itu adalah aplikasi yang telah disiapkan oleh penjahat siber.

Tips untuk Melindungi Ponsel dan Tablet PC

Lakukan tips berikut ini untuk melindungi ponsel dan tabletPC dari serangan penjahat siber:

1. Instal dan Gunakan Aplikasi Keamanan Siber

Perangkat apapun yang terhubung ke internet harus memiliki software security. Security Suite yang baik pasti memiliki beragam fitur yang dapat melindungi perangkat dan data Anda dari risiko ancaman kejahatan siber yang mungkin tidak disadari oleh pengguna perangkat tersebut. Pilih aplikasi keamanan yang mempunyai reputasi baik, pernah mendapatkan penghargaan sebagai brand terbaik dan yang pasti harus memberikan perlindungan real-time terhadap malware yang datang tiba-tiba.

2. Selalu lakukan update aplikasi yang digunakan

Lakukan update secara berkala dan jangan pernah mengabaikan notifikasi update yang diberikan oleh mobile operating system atau aplikasi yang terinstall di ponsel dan tablet PC Anda.

3. Berhati-hati Melakukan Instalasi Aplikasi.

Pastikan Anda menginstall hanya dari toko resmi seperti App Store untuk produk Apple, Google Play untuk produk Android. Jangan pernah mencoba untuk mengunduh dan menginstal dari sumber pihak ketiga atau yang tidak resmi.

4. Kunci Perangkat Anda

Lakukan pengamanan dengan mengunci perangkat Anda dengan berbagai cara seperti Pattern Lock, Fingerprint, Face Recognition atau Voice Recognition untuk laptop.

5. Waspada Smishing

 

Jika Anda menerima SMS yang mencurigakan, atau menyertai link url yang disingkat dengan bit.ly, disarankan untuk mengabaikannya, karena itu adalah SMS Phishing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler