Pemkot Bandung Genjot Umur 12 Tahun ke Atas

Pemkot Bandung menerima 600 ribu dosis vaksin Sinovac.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 ke seorang anak saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Puskesmas Griya Antapani, Senin (30/8). Pemerintah Kota Bandung menyatakan program vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Bandung telah mencapai 60,68 persen atau 1.184.747 orang dan dosis kedua mencapai 38,24 persen atau 746.517 sementara dosis ketiga mencapai 0,49 persen atau 9.560 orang dari keseluruhan total target sasaran 1.952.352 orang. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: Arie Lukihardianti Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi vaksinasi massal Covid 19 yang digelar Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan (Unpar) berkolaborasi dengan Sesko TNI AL, di Kampus Unpar, Jumat (17/9).  Sasaran mereka adalah ribuan warga usia 12 tahun ke atas.

Baca Juga


Yana mengatakan, Pemkot Bandung saat ini terus menggenjot vaksinasi untuk usia 12 hingga 17 tahun.

"Alhamdulillah, karena usia 12-17 itu kan treatment-nya khusus. Dia harus Sinovac ya gak bisa vaksin yang lain. Alhamdulillah, kemarin kita di Minggu kemarin kita dapet kiriman lagi sekitar 600 ribu dosis Sinovac mudah-mudahan ini bisa kita percepat untuk 12-17," ujar Yana kepada wartawan usai memantau pelaksanaan vaksinasi Unpar.

Yana mengatakan, usia 12 ke atas yang sudah di vaksin sekitar 300 ribu atau mungkin sekarang baru sekitar 40 persen. "Karena memang kemarin kita keterbatasan vaksin tapi insyaallah lah kita percepatan kepada 12-17 ini kita bisa lakukan lah," katanya.

Yana optimistis, target membentuk herd immunity di Kota Bandung bisa tercapai dengan beragam pelaksanaan vaksinasi massal. Adapun target yang harus dicapai untuk mencapai herd immunity dengan menyasar 1,9 juta jiwa warga.

“Per hari kemarin (Kamis, 16/9) dosis satu sudah diberikan kepada kurang lebih 1,45 juta jiwa atau setara dengan 75 persen dari target. Dosis kedua kita sudah memberikan kepada 950 ribu jiwa atau setara dengan 49 persen,” kata Yana.

“Kalau percepatan vaksinasi masif ini terus dilakukan. Kami punya keyakinan sebelum akhir tahun atau maksimal di akhir tahun target kita 100 persen pemberian vaksin kepada 1,9 juta,” imbuhnya.

 

 

Menurut Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, penyelenggaraan vaksinasi massal ini merupakan upaya percepatan herd immunity dan bagian persiapan perluasan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Target untuk di Unpar 3.500 orang, ada vaksin yang pertama dan kedua,” katanya.

Penyelenggaraan vaksinasi massal dari TNI merupakan salah satu perintah dari Presiden Joko Widodo. Pola kolaborasi dengan pihak lain, seperti pihak alumni kampus terus dilakukan.

Polanya, kata dia, tak hanya melulu dengan menggelar vaksinasi massal, namun bisa pula mendatangi rumah warga. 

“Kita juga door to door. Penyelenggaraannya sudah dilakukan di berbagai daerah,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unpar Samuel Hutabarat memastikan bahwa sasaran usia 12 tahun untuk penerima vaksin Covid-19 karena capaiannya masih belum maksimal.

 

“Ini bagian kita melaksanakan tanggung jawab sebagai warga untuk mendongkrak angka vaksinasi. Sasarannya tak hanya dari lingkungan Unpar tapi seluruh masyarakat, mulai dari usia 12 tahun,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler