Oktober, India Kembali Ekspor Vaksin Covid-19

India sempat menghentikan ekspor vaksin setelah negaranya dihantam pandemi Covid-19.

AP/Ajit Solanki
Petugas kesehatan menunjukkan kotak berisi vaksin Covid-19 di dalam cold storage Rumah Sakit Sipil, Ahmedabad, India, Selasa (12/1). India mengumumkan ekspor vaksin Covid-19 akan kembali dimulai pada Oktober 2021.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India akan memulai lagi ekspor vaksin Covid-19 pada Oktober setelah menghentikannya pada April lalu. Menteri Kesehatan, Mansukh Mandaviya, mengatakan, pasokan vaksin India meningkat dan ekspor berikutnya akan diprioritaskan untuk program berbagi vaksin global Covax dan negara-negara tetangganya.

Negara produsen vaksin terbesar di dunia itu menghentikan ekspor karena produksinya digunakan untuk kebutuhan rakyat India yang terhantam parah oleh gelombang Covid-19. Menurut Mandaviya, produksi bulanan vaksin India sejak itu meningkat lebih dari dua kali lipat dan diperkirakan akan berlipat empat menjadi 300 juta lebih bulan depan.

Mandaviya mengatakan, hanya pasokan berlebih yang akan diekspor. Total produksi vaksin India bisa mencapai satu miliar dosis dalam kuartal terakhir tahun ini ketika vaksin-vaksin baru dari sejumlah perusahaan seperti Biological E kemungkinan akan disetujui.

"Kami akan membantu negara-negara lain dan juga memenuhi tanggung jawab kami kepada Covax," kata Mandaviya, Senin.

Baca Juga


Sebelum menghentikan ekspor, India telah menyumbang atau menjual sekitar 66 juta dosis vaksin ke hampir 100 negara. Keputusan untuk melanjutkan ekspor pada kuartal terakhir dibuat menjelang kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Washington, Amerika Serikat pekan ini.

Modi mengunjungi Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara anggota Kuartet yang kemungkinan akan membahas soal vaksin. Kuartet adalah forum Dialog Keamanan Empat Negara yang beranggotakan AS, India, Jepang dan Australia.

India ingin memvaksinasi semua penduduk dewasa yang berjumlah 944 juta orang hingga Desember. Sejauh ini 64 persen penduduk negara itu telah divaksin minimal satu dosis dan 22 persen sudah menerima dua dosis.

Vaksinasi India melonjak sejak bulan lalu, terutama ketika Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia, meningkatkan produksi vaksin AstraZeneca menjadi 200 juta dosis per bulan atau tiga kali lipat dari tingkat produksi April. Sejumlah perusahaan di India telah menyiapkan kapasitas produksi sekitar tiga miliar dosis vaksin Covid-19 per tahun.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler