Manfaat Sholat Lima Waktu
Sholat sendiri seperti dikumandangkan dalam adzan disebut sebagai sebuah kemenangan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat lima waktu merupakan ibadah yang sangat penting bagi umat Islam, sebab sholat merupakan salah satu Rukun Islam. Selain syahadat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji ke Baitullah, sholat dianggap penting ketika kita menyebut diri sebagai seorang Muslim.
Seperti halnya segala sesuatu dalam Islam, ada alasan di balik semua yang kita lakukan. Termasuk sholat lima waktu dalam sehari, yang menjadi kewajiban bagi seorang Muslim.
Lalu, apa manfaat dari sholat lima waktu? Idris Tawfiq dalam artikelnya di About Islam mengatakan Muslim memiliki kesempatan lebih banyak beribadah dari sholat lima waktu. Ketika sholat, seorang Muslim memanjatkan doa dan permintaan atas segala hal kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Tidak hanya itu, melalui sholat lima waktu, seorang Muslim dapat meluangkan waktu untuk bersyukur dan memuji Sang Pencipta. Hal demikian seperti yang dilakukan oleh para malaikat di surga.
Idris Tawfiq adalah seorang penulis, penceramah, dan konsultan asal Inggris. Ia menjadi mualaf sekitar 15 tahun lalu. Selama bertahun-tahun, ia menjabat sebagai kepala pendidikan agama di berbagai sekolah di Inggris.
Sebelum memeluk Islam, ia adalah seorang imam Katolik Roma. Idris meninggal pada Februari 2016 di Inggris setelah sempat sakit.
Dengan melaksanakan sholat berarti kita mengingat akan Allah sebagai Pencipta dari alam dunia beserta isinya. Alquran menyatakan, bahwa dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
Sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah Ar-Ra'd (13) ayat 28: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
Sholat sendiri seperti dikumandangkan dalam adzan disebut sebagai sebuah kemenangan. Salah satu redaksi dari adzan adalah "Marilah kita menunaikan sholat" dan "Marilah kita menuju kemenangan." Dalam adzan Subuh bahkan ditambahkan bahwa, "Sholat lebih baik daripada tidur."
"Benar-benar tidak ada yang lebih indah di negara Muslim untuk bangun di pagi hari untuk mendengar nama Allah disebut dari setiap bagian kota. Bahkan bagi mereka yang merupakan satu-satunya Muslim di kota mereka, panggilan untuk sholat di Subuh hari mengingatkan mereka betapa indahnya sebuah anugerah sholat," kata Idris.
Idris membandingkan seruan adzan dengan bunyi sirine udara saat perang. Ia mengatakan, orang-orang akan berlari secepat mungkin untuk berlindung dari bom saat mendengar sirine. Sementara saat adzan berkumandang, alih-alih memanggil orang-orang untuk berlindung dari bom, adzan meminta mereka untuk datang kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berlindung dari kesusahan hidup ini.