Steve Aoki Ingin Kelak Jasadnya Dibekukan Secara Kriogenik
Steve Aoki bayar Rp 3,1 miliar agar jasadnya kelak bisa dibekukan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disjoki legendaris Steve Aoki ingin kelak jasadnya dibekukan secara kriogenik setelah meninggal. Dia punya angan untuk dapat dihidupkan kembali ketika memang teknologi kemungkinannya.
"Harapan saya adalah apa yang ada di masa depan dengan teknologi otak," kata Aoki di acara ‘In Depth with Graham Bensinger’ pekan ini.
Menurut Aoki, menarik untuk menemukan cara untuk hidup selamanya. Ia menyadari bahwa itu kedengarannya agak menakutkan dan gila.
"Ibu saya berusia 78 tahun. Saya ingin melihatnya hidup sampai 120 tahun. Saya ingin mengatakan, ‘Bu, kamu masih punya 50 tahun lagi’," kata pria berusia 43 tahun itu.
Raja turntable yang kekayaan bersihnya dilaporkan dalam kisaran 100 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun) mengatakan, dia berharap untuk menjaga jasadnya tetap terpelihara dengan teknologi yang dikembangkan oleh Alcor Life Foundation. Teknologi untuk membekukan jenazah itu menghabiskan biaya 220 ribu dolar AS (Rp 3,1 miliar).
"Jadi Alcor adalah fasilitas yang bisa membekukan tubuhmu. Jika saya sangat beruntung mati di rumah sakit di mana mereka dapat memindahkan jasad saya dan dengan cepat membawanya (otak saya yang paling penting) ke dalam temperatur yang sangat rendah, dan jika ada teknologi untuk benar-benar menghidupkan saya kembali, maka saya bisa kembali," jelas Aoki.
Aoki mengatakan, ibu dan saudara perempuannya tidak begitu antusias untuk membekukan jasad seperti dia. Akan tetapi, dia berharap bisa meyakinkan mereka sehingga dia tidak akan sendirian di masa depan jika rencananya berhasil.
"Tapi sepertinya hal yang menyedihkan adalah saya tidak ingin kembali dan seluruh keluarga saya pergi. Itu sebabnya saya bertanya kepada seluruh keluarga saya, 'Setidaknya mari kita semua melakukannya bersama-sama'," ungkap dia.
Aoki pertama kali mengungkapkan keinginannya untuk dibekukan secara kriogenik pada 2016. Dalam wawancaranya dengan Rolling Stone, dia mengaku terinspirasi untuk membekukan jasadnya setelah melihat ayahnya yang juga pendiri rantai restoran Benihana, Rocky, meninggal.
"Dia memiliki tabung untuk dirinya, tetapi dia akan mencengkeram tanganku erat-erat. Dia masih di sana, berjuang. Otaknya belum siap untuk mati," ucap Aoki berbagi cerita itu.