Barcelona akan Berusaha Bawa Kembali Guardiola ke Camp Nou

Kontrak Pep Guardiola di Man City berakhir pada pertengahan 2023.

AP/Rui Vieira
Reaksi pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Manajemen Barcelona dilaporkan sedang mencari pengganti Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona menyusul performa buruk pada awal musim. Blaugrana dilaporkan akan berusaha membujuk Pep Guardiola untuk kembali ke Camp Nou.

Baca Juga


Guardiola memimpin Barcelona antara 2008 sampai 2012. Ia memenangkan tiga gelar La Liga, lima piala domestik dan dua trofi Liga Champions. Barcelona punya peluang membawa pulang Guardiola karena kontraknya bersama Manchester City akan habis akhir musim depan.

Baru-baru ini Guardiola mengatakan akan berhenti menjadi pelatih City jika tak diinginkan penggemar. Guardiola dan fan sedang berselisih terkait kehadiran di stadion.

El Nacional, dilansir dari Daily Star, Kamis (23/9), melaporkan Presiden Barcelona Joan Laporta bersedia melakukan apa pun agar bisa membawa pulang Guardiola. Dengan harapan Guardiola bisa membawa klub kembali ke kejayaan.

Barcelona belum pernah memenangkan Liga Champions sejak 2014/2015. Mereka juga gagal memenangkan La Liga dalam dua musim terakhir dan urung meraih Copa del Rey, April lalu.

Pada masa lalu, Guardiola memiiki skuad mempuni untuk meraih segalanya. Lionel Messi, Xavi Hernandes dan Andreas Iniesta merupakan andalan Guardiola dalam menerapkan permainan tiki-taka. 

Ketika ditanya tentang kemungkinan kembali ke Spanyol musim panas lalu, ia tak menjawabnya. "Saya memiliki kontrak dua tahun di Manchester City, saya senang dan akan terus begitu,” katanya.

Saat tahu Koeman akan menjadi pelatih Barcelona, Guardiola menyebut itu sesuatu yang baik. Menurutnya Koeman adalah pelatih ideal. Ia menegaskan Koeman layak mendapatkan kesempatan jika gagal pada musim pertamanya.

"Saya telah berbicara dengan Joan Laporta. Saya telah melihatnya sangat yakin dengan keputusan yang dia buat atas Koeman,” ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler