Dewan akan Bantu Buat Forum Diskusi Terkait GLOW di KRB
Ada banyak aduan dari pemerhati lingkungan dan budayawan terkait atraksi GLOW di KRB
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Munculnya kritik rencana pengembangan Kebun Raya Bogor (KRB) melalui atraksi malam bertajuk GLOW, dijawab langsung oleh DPRD Kota Bogor. Dari pertemuan yang dilakukan Senin (27/9) siang, DPRD Kota Bogor mengaku bersedia menjadi fasilitator dan mediator, antara pihak PT Mitra Natura Raya (MNR) dengan para pemerhati lingkungan, budayawan, dan masyarakat.
Ketua DRPD Kota Bogor Atang Trisnanto mendatangi KRB, bersama Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zaenul Mutaqin, beserta anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil dan Karnain Asyhar. Dalam kesempatan tersebut, Atang mengaku menerima banyak aduan dari pemerhati lingkungan dan budayawan, yang mempersoalkan adanya wacana eduwisata GLOW yang digelar pada malam hari. Selain dari surat resmi lima mantan Kepala Kebun Raya yang ditujukan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT MNR, serta ditembuskan ke Ketua DPRD Kota Bogor, Atang juga menerima aduan masyarakat melalui surat Pamong Budaya Bogor (PBB).
Atas dasar ini, Atang mengaku DPRD Kota Bogor melalui Komisi III bersedia menjadi fasilitator dan mediator antara pihak PT MNR dengan para pemerhati lingkungan dan budayawan. Hal ini bertujuan untuk mempertemukan pikiran-pikiran yang ada dari kedua belah pihak.
“Kita sudah ditunjukkan beberapa tempat di sana dan saya kira ini perlu dipertemukan antara pihak KRB dengan para pemerhati lingkungan dan budaya agar bisa saling memberikan masukan agar KRB tetap menjadi heritage kita semua,” jelas Atang, Senin (27/9).
Tak hanya itu, Atang juga meminta adanya jaminan perlindungan koleksi sumber daya genetic konservasi. Dengan adanya pengembangan eduwisata GLOW ini.
Nantinya, kata dia, DPRD Kota Bogor akan mengundang kembali PT MNR untuk hadir menjelaskan kepada para warga. “Yang paling penting yang harus kita jaga adalah jaminan perlindungan koleksi sumberdaya genetic konservasi. Saya kira ini semangat kita bersama,” tuturnya.
Menyambut kedatangan DPRD Kota Bogor, Komisaris Utama PT MNR, Ery Erlangga mengaku senang dan ingin membuat sinergitas antara seluruh stakeholder yang ada. Dengan wacana adanya forum diskusi, Ery akan menyempatkan diri untuk memberi penjelasan apa itu GLOW kepada seluruh stakeholder. “Tentu kami sangat ingin menginformasikan ini kepada semuanya. Maka dari itu jika DPRD mau memberikan fasilitas, tentunya kami siap untuk bersinergi,” ujarnya.
Ery juga memastikan jika eduwisata GLOW ini aman terhadap ekosistem flora dan fauna yang ada di KRB. Kendati demikian, saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk memastikan keamanannya. “Kita pastikan bahwa ini aman untuk ekosistem yang ada. Kami juga terus melakukan penelitian berapa kadar cahaya yang baik untuk tanaman dan serangga yang ada. Ini pasti akan kita kontrol terus,” jelasnya.
Diketahui, dalam surat resmi berjudul ‘Menjaga Marwah Kebun Raya’ itu, lima mantan Kepala Kebun Raya periode 1981 hingga 2008, mengkritisi rencana atraksi sinar lampu di malam hari yang akan ditampilkan GLOW. Lantaran berpotensi merubah keheningan malam KRB.
“Nyala dan kilau lampu dikhawatirkan akan mengganggu kehidupan hewan dan serangga penyerbuk. Nature Communication melaporkan, penggunaan lampu berlebihan di waktu malam akan mengganggu perilaku dan fisiologi serangga penyerbuk, nokturnal maupun diurnal,” ujar mereka dalam salah satu poinnya.
Selain itu, para mantan Kepala Kebun Raya juga menyampaikan, Kebun Raya mengusung lima tugas dan fungsi penting. Antara lain, konservasi tumbuhan, penelitian, pendidikan, wisata ilmiah, dan jasa lingkungan.
Apalagi, sambung mereka, KRB yang sudah berumur lebih dari dua abad dalam sejarah panjangnya, selalu mengedepankan pendekatan ilmiah dan memperhatikan masalah konservasi dan lingkungan. Dimana berbagai kegiatan dan usaha yang dilakukan Kebun Raya selalu mempertimbangkan kelima fungsi tersebut.
“Saat melakukan kegiatan usaha penggalangan dana sekalipun, Kebun Raya tidak silau pada keuntungan sesaat, dan selalu memilih green business yang sifatnya enviriomentally friendly,” ucap mereka.