Satgas Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks Soal Covid-19

Masyarakat yang telah divaksin terbukti mampu mendapat informasi dari sumber resmi.

@BNPB_Indonesia
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan, masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap adanya pemberitaan hoaks atau berita bohong. Hal ini diperlukan untuk menghindari informasi yang tidak tepat di masyarakat.


“Jauhi hoaks. Verifikasi semua berita dan informasi,” ujar Reisa saat konferensi pers, Jumat (1/10).

Menurut dia, sebagian masyarakat yang telah divaksin terbukti mampu mendapatkan informasi dari sumber resmi. Kesadaran terhadap bahaya hoaks ini dinilai sangat penting karena dapat membahayakan nyawa orang lain, khususnya tenaga kesehatan serta tak akan membantu menyelesaikan masalah pandemi yang dihadapi Indonesia saat ini.

“91 juta orang lebih yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama menunjukkan bahwa mereka mampu menyaring informasi hanya dari sumber yang resmi dan validitasnya teruji,” tambahnya.

Lebih lanjut, untuk mengendalikan laju penularan kasus dan mempertahankan tren penurunan kasus saat ini, Reisa mengingatkan agar masyarakat menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Dari catatan Satgas, kepatuhan masyarakat dalam memakai masker mencapai 92,8 persen per 26 September. Sedangkan kepatuhan masyarakat dalam menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di periode yang sama tercatat sebesar 91,3 persen.

“Mari kita tetap pertahankan kebiasaan kita mematuhi dan mempraktekkan protokol kesehatan dan jadikan bagian dari perilaku berinteraksi dengan orang lain di masa pandemi ini,” ujar Reisa.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler