Butuh 20 Tahun, Teleskop James Webb Selesai Dirancang

Teleskop James Webb kini dibawa ke Guyana Prancis untuk persiapan peluncuran.

republika
Teleskop luar angkasa tercanggih, James Webb akan mulai beroperasi akhir 2021.
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Teleskop luar angkasa James Webb akhirnya selesai dirancang setelah tertunda-tunda selama 20 tahun. Sebuah kapal yang membawa teleskop luar angkasa James Webb senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) meninggalkan pelabuhan di California Selatan akhir pekan lalu untuk memulai perjalanan hampir 2 pekan ke Kourou, Guyana Prancis.


Di Prancis, akan mulai dilakukan persiapan akhir untuk peluncuran teleskop James Webb pada 18 Desember 2021. "Teleskop luar angkasa James Webb sudah selesai," kata kepala Divisi Astrofisika Badan Antariksa Amerika (NASA), Paul Hertz dalam presentasi kepada Komite Penasehat Astronomi dan Astrofisika awal pekan ini seperti dikutip dari laman Space Flight Now, Jumat (1/10).

Tim sudah berhenti mengerjakan teleskop ini dan kini sedang menuju landasan peluncuran untuk meluncurkannya pada 18 Desember mendatang. Ilmuwan program NASA untuk teleskop James Webb, Eric Smith mengonfirmasi pada Rabu (29/9) bahwa observatorium telah meninggalkan Amerika Serikat (AS) setelah menyelesaikan pengujian akhir di fasilitas Northrop Grumman di Redondo Beach, California.

NASA merahasiakan detil jadwal spesifik tentang perjakanan observatorium untuk alasan keamanan. Kapal yang membawa teleskop Webb akan melintasi Terusan Panama untuk menyeberang dari Saumdra Pasifuk ke Laut Karibia, kemudian menyelesaikan pelayaran ke Kourou, Guyana Prancis.

Smith mengatakan, manajer misi memiliki batas jadwal 13 hari agar Webb siap diluncurkan 18 Desember 2021. Teleskop akan lepas landas pada pertengahan pagi hari waktu setempat di Guyana Prancis.

Bulan depan, NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) akan mengawasi peluncuran roket Ariane 5 dengan satelit komunikasi komersial SES dan pesawat ruang angkasa militer Prancis. Tanggal peluncuran Webb yang dijadwalkan pada 18 Desember bergantung pada hasil sukses misi tersebut.

Penerus Hubble

Webb merupakan penerus teleskop ruang angkasa Hubble. Teleskop Webb jadi proyek kerja sama antara NASA, ESA dan Badan Antariksa Kanada. Total biaya observatorium mendekati 10 miliar dolar AS yang menjadikan Webb sebagai misi sains paling mahal dan kompleks yang pernah diluncurkan.

Salah satu kontribusi ESA adalah roket Ariane 5 yang akan meluncurkan Webb menuju pos operasinya hampir 1 juta mil dari bumi.

Setelah peluncuran, observatorium akan memulai urutan penyebaran untuk memperluas susunan surya, antena gain tinggi, dan segmen cermin. Webb juga memiliki pelindung matahari lima lapis untuk menaungi cermin, detektor, dan instrumen sainsnya. Fungsinya untuk menjaga teleskop lebih dingin dari minus 370 derajat Fahrenheit atau minus 223 derajat Celcius.

Terbuat dari kapton berlapis aluminium, setiap lapisan pelindung matahari setipis rambut manusia. Payung penahan atau kerai akan meluas seukuran lapangan tenis setelah Webb berada di luar angkasa. Instrumen inframerah obvservatorium akan mengintip ke dalam jangkauan tertua dan terjauh alam semesta untuk mempelajari bebrrapa bintang dan galaksi pertama yang terbentuk setelah Big Bang lebih dari 13,5 miliar tahun lalu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler