PON XX Papua, Berikut Provinsi Yang Belum Raih Medali

Delapan provinsi masih belum berhasil meraih satu pun medali hingga Sabtu kemarin.

Republika/Thoudy Badai
Suasana Upacara Pembukaan PON XX Papua di stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura Papua, Sabtu (2/10). Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi membuka gelaran PON Papua yang berlangsung hingga 15 Oktober 2021 mendatang. PON Papua mempertandingkan 56 cabang olahraga dengan diikuti sebanyak 6.442 atlet. Republika/Thoudy Badai
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah rampung digelar di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (2/10) malam waktu setempat. Hingga Sabtu kemarin, ada beberapa kontingen yang belum berhasil meraih medali.


Sejumlah cabang olahraga (cabor) memang sudah menggelar babak kualifikasi dan perebutan medali sejak sebelum acara pembukaan digelar. Seperti dikutip dari situs ponxx2021papua.com, hingga Sabtu (2/10) kemarin, sebanyak 288 medali emas berhasil diperebutkan oleh 34 kontingen peserta PON Papua. Rinciannya yakni 89 medali emas, 87 medali perak dan 112 medali perunggu.

DKI Jakarta yang paling banyak menyabet medali emas. Mereka memimpin klasemen perolehan medali dengan 28 emas, 15 perak dan 20 perunggu. Tuan rumah Papua yang sempat memimpin di hari pertama perebutan medali, harus turun ke posisi kedua klasemen dengan 17 emas, 5 perak, dan 13 perunggu.

Sementara, Jawa Barat dan Jawa Timur sama-sama meraih 11 emas dan 15 perak. Namun, Jabar unggul dalam perolehan medali perunggu sehingga berhak menempati posisi ketiga klasemen sementara perolehan medali.

Masih seperti dikutip dari situs resmi PON XX Papua, sudah ada 23 kontingen yang berhasil meraih medali hingga hari pembukaan pada Sabtu (2/10) kemarin. Sementara, sebanyak delapan provinsi masih belum berhasil menyabet satu medali pun. Berikut daftar perolehan medali PON XX 2020 hingga Sabtu kemarin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler