SGS 2021 Ajang Strategis Genjot Pertumbuhan Bisnis UMKM
Perlu terobosan agar produk UMKM laris yang diawali dari konsumen lokal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama lintas sektoral Kementerian dan Lembaga (K/L) menyatakan siap berkontribusi menyukseskan Solo Great Sale (SGS) 2021. Perhelatan ketiga belas ini sebagai ajang mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Solo, Jawa Tengah agar usahanya bisa bangkit kembali usai diterpa pandemi Covid-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengapresiasi inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang cukup sukses menyelenggarakan acara tahunan tersebut karena terbukti bisa mendorong meningkatnya omzet UMKM. Menurutnya, di tengah pandemi seperti saat ini memang diperlukan terobosan agar produk UMKM bisa laris yang diawali dari konsumen lokal.
Praktik baik Pemkot Solo tersebut sebaiknya direplikasi oleh pemerintah daerah lainnya agar pasar baru bagi produk UMKM di wilayah masing-masing bisa terbentuk. Teten mengapresiasi inisiasi Solo Great Sale 2021 karena saat ini yang perlu digenjot omzet UMKM, maka gerakan belanja merupakan gerakan tepat.
"Gerakan belanja di pandemi itu juga dinilai ibadah karena bisa menolong banyak orang. Saya kira ini jadi contoh yang sangat baik dan perlu dilakukan di kota lainnya," kata Teten Masduki dalam siaran pers, Ahad (3/10).
Solo Great Sale 2021 akan digelar mulai 1 sampai 31 Oktober 2021. Setiap belanja produk UMKM melalui aplikasi belanja daring minimal Rp 50 ribu, pembeli mendapatkan satu kupon undian yang nantinya akan berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah yang disediakan panitia. Masyarakat bisa melakukan transaksi jual beli melalui aplikasi belanja daring dan dengan pembayaran nontunai.
Teten meyakini gelaran Solo Great Sale 2021 bisa meraup transaksi Rp 800 miliar. Hanya saja dengan potensi produk UMKM Kota Solo yang beragam dan berdaya saing tinggi target tersebut seharusnya bisa meningkat hingga dua kali lipat.