Walkot Surabaya Minta Pedagang Keliling Diberi Kelonggaran
Jika ditemukan pelanggaran pedagang, jangan diobrak dagangannya, tapi diedukasi.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta camat dan lurah memberikan kelonggaran bagi para pedagang berjualan keliling sebagai upaya pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19.
"Mari bersama-sama menyejahterakan warga Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga mengaku pada malam hari masih terbiasa keliling di berbagai sudut Kota Surabaya. Pada saat keliling itu, ia mengaku masih menemui ada beberapa pedagang dan warga yang tidak jaga jarak dan kurang mematuhi protokol kesehatan.
"Nah, kalau ada yang seperti itu, tolong jangan diobrak, tapi diedukasi dan diberi tahu supaya selalu menjaga protokol kesehatan, karena saat ini pandemi belum berakhir," ujarnya.
Wali Kota Eri mengaku sengaja mengumpulkan camat, lurah, dan sekretaris kecamatan, yang baru dilantik pada Jumat (1/10) itu supaya mereka bisa mengikuti perubahan-perubahan yang sangat cepat yang ada di wilayah mereka masing-masing.
Makanya, ia pun meminta para pejabat di tingkat kecamatan dan kelurahan itu untuk langsung bekerja mulai saat ini. Ia juga memastikan saat ini di kelurahan dan kecamatan itu bukan orang-orang buangan, tapi mereka adalah orang-orang pilihan yang memang dalam hasil asesmennya memungkinkan untuk menjabat camat, lurah dan sekretaris kecamatan.
Ia juga yakin, pejabat yang baru dilantik itu akan menunjukkan perubahan-perubahan yang lebih baik lagi ke depannya. Eri meminta di awal-awal bekerja di kelurahan atau kecamatan mereka menginventarisir berbagai masalah yang ada di wilayah itu. Selanjutnya, ia meminta untuk segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
"Pelajari masalah-masalah itu lalu tolong segera selesaikan," katanya.