Vaksinasi Pertama Covid-19 Capai 80% di Australia

Australia beri vaksin pertama pada lebih dari 16 juta orang berusia 16 tahun ke atas

Australia beri vaksin pertama pada lebih dari 16 juta orang berusia 16 tahun ke atas.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Australia pada Selasa  telah mencapai target pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama kepada 80 persen penduduknya yang berusia 16 tahun ke atas.

Baca Juga


"Sekitar pukul 10.30 pagi ini, Australia akan mencapai tingkat vaksinasi dosis pertama 80 persen," kata Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, seperti dikutip ABC News.

“Tanda 80 persen itu adalah ukuran kesehatan yang kritis, tetapi juga merupakan tonggak sejarah bagi orang-orang yang memulihkan kebebasan mereka,” tambahnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan, 16,48 juta orang usia 16 tahun ke atas sudah menerima dosis pertama mereka pada hari Senin. Sementara sejauh ini 11,82 juta orang telah divaksinasi lengkap yaitu 57,4 persen dari total penduduk berusia 16 dan di atas.

“Vaksinasi, bagaimana pun, tetap menjadi cara paling penting dan teraman bagi warga Australia untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai dari Covid-19,” kata Hunt lewat media sosial Twitter.

Pekan lalu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan untuk membuka kembali perbatasan internasionalnya untuk warga negara yang divaksinasi penuh. Langkah ini diharapkan mulai berlaku pada November.

Namun, dia mengatakan bahwa awalnya perbatasan akan dibuka untuk negara bagian yang telah memenuhi target dan divaksinasi setidaknya 80 persen dari populasi mereka.

Baca juga : Satgas: Kasus Covid Mingguan Turun 34,6 Persen

Sejauh ini, Australia telah melaporkan 115.800 kasus Covid-19 dengan 51.179 kasus dalam 28 hari terakhir setelah negara itu dilanda varian Delta, menurut Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS. Sekitar 1.357 orang telah meninggal karena virus mematikan itu sejak awal pandemi.

 

*Ditulis oleh Islamuddin Sajid

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/vaksinasi-pertama-covid-19-capai-80-di-australia/2383082
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler