Jatim Rebut Dua Emas Gulat
Gulat PON Papua memperebutkan 18 set medali dari 18 kelas di tiga kategori.
REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Kontingen Jawa Timur (Jatim) sukses merebut dua medali emas di hari pertama cabang gulat PON XX Papua 2021. Dua emas diraih Shintia Eka Arfenda dan Candra Marimar, masing-masing di kelas 50 kg dan kelas 53kg.
Bertarung di GOR Futsal KONI Merauke, Jumat (8/10) sore hingga malam, Shintia Arfenda di kelas 50kg sukses mengalahkan Anisa Safitri dari Kaltim. Sementara di kelas 53kg Candra Marimar mengungguli Eka Setiawati dari Jabar.
Di final kelas 50kg, medali perunggu untuk Eka Siska Suryani dari Sumbar. Kompetitor lainnya di kelas 50kg adalah Desi Rahayu (Jateng), Dewi Sartika Nasution (Papua), dan pegulat DKI Jakarta Selfie Ajeng yang gagal menyajikan penampilan terbaiknya sejak babak pertama.
Di kelas 53kg, Candra Marimar mengalahkan andalan Jabar yang mantan pegulat Asian Games 2018, Eka Setiawati. Perunggu untuk Dewi Ulfa, pegulat senior dari Kaltim. Kompetitor lainnya di kelas 53kg ini adalah Heka Maya Sari (Sumut), Meshke Y (Papua), dan Siti Raudah (Kalsel).
Kegagalan Dewi Ulfa merebut medali emas menjadi yang pertama dari empat penampilannya secara berturut-turut di PON. Dia datang ke Papua sebagai pencatat rekor peraih tiga medali emas. Pegulat andalan Kaltim ini di PON Papua turun kelas, dari biasanya di kelas 57kg ke kelas 53kg.
Ketua Binpres Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) Gusti Randa berharap cabang olahraga gulat PON Papua memunculkan pegulat-pegulat juara yang bakal mewakili Indonesia di ajang SEA Games Hanoi yang ditunda ke tahun depan karena pandemik Covid-19.
"Seharusnya setelah PON Papua ini kami akan mengikuti SEA Games di Vietnam namun karena ada pandemi Covid-19, maka SEA Games Vietnam dibatalkan tahun ini," kata Gusti Randa.
Kompetisi gulat PON XX Papua memperebutkan 18 set medali dari 18 kelas di tiga kategori sesuai aturan Persatuan Gulat Dunia (UWW), yakni enam kelas di gaya grego putra, enam kelas gaya bebas putra, dan enam kelas gaya bebas putri.