Superman Biseksual, PPP Desak pemerintah Boikot DC Comics
Karakter tokohnya digambarkan memiliki hubungan sesama jenis dengan temannya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak pemerintah memboikot produk dari penerbit DC Comics. Hal itu setelah DC Comics mengumumkan tokoh baru Superman dalam komiknya sebagai pria biseksual. Sedangkan komik dan film-film Superman juga dikonsumsi oleh anak-anak serta masyarakat Indonesia.
"Kami sangat mengecam DC Comics dan meminta agar menghentikan produksi komik tersebut," kecam Sekretaris Fraksi PPP DPR/Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/10).
Lanjut Baidowi, sebagai partai yang berasaskan Islam PPP yang dengan jelas menghukumi biseksual sebagai perbuatan buruk dan keji (fahisyah). Maka tentu tidak ingin penggambaran Superman sebagai tokoh biseksual ini menjadi konsumsi anak-anak Indonesia. Pihaknya khawatir jika tayangan atau serial komik ini dikonsumsi anak-anak Indonesia sangat berpotensi merusak generasi bangsa.
"Kami juga meminta kepada pemerintah agar dengan tegas memblokir setiap tayangan yang menggambarkan perbuatan hina LGBT," pinta Baidowi.
Sebelumnya, DC Comics baru saja mengenalkan karakter Superman terbaru yang merupakan anak dari Clark Kent, Jon Kent. Namun karakter ikonik DC Comics itu justru mengagetkan para penggemarnya. Karakter Superman terbaru adalah seorang biseksual. Jon Kent digambarkan memiliki hubungan sesama jenis dengan temannya, Jay Nakamura.