Vaksin Pfizer Langsung Didistribusikan ke Delapan Provinsi

Sebanyak 601.380 dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (14/10).

ANTARA/Fransisco Carolio
Petugas menyusun paket berisi vaksin Pfizer setibanya di Terminal Cargo Bandara Kualanamu, Deli serdang, Sumatera Utara, Selasa (12/10/2021). Kementerian Kesehatan mengirim 63 boks vaksin yang terdiri dari 368.550 dosis Pfizer ke Provinsi Sumatera Utara untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 601.380 dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (14/10). Ini adalah kedatangan vaksin tahap ke-89.

Baca Juga


Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyebut, total vaksin pfizer yang sudah datang per 14 Oktober adalah 16,3 juta dosis. "Kedatangan vaksin Pfizer dalam bentuk jadi ini langsung didistribusikan ke delapan provinsi," ujar Usman, Kamis (14/10).

Dia merinci, delapan provinsi yang dimaksud adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Sulawesi Barat, dan Jawa Barat. "Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, setiap vaksin yang datang, harus segera didistribusikan, lalu disuntikkan kepada masyarakat. Agar makin cepat masyarakat disuntik, makin terlindungi kita dari COVID-19," ujarnya.

Usman menambahkan, pada hari yang sama, Indonesia juga kedatangan vaksin tahap ke-90. Vaksin yang tiba merupakan AstraZeneca berjumlah 672.600 dosis. Dengan begitu, total vaksin yang tiba di tanah air dalam berbagai merk baik bentuk jadi maupun bahan baku atau bulk berjumlah ini jadinya totalnya 282.490.700 dosis.

Menurut Usman, peningkatan capaian vaksinasi di daerah-daerah menjadi elemen penting untuk membangun herd immunity atau kekebalan kelompok di negeri ini. Untuk itu, percepatan dan perluasan program vaksinasi mutlak mesti dilakukan di semua daerah. Karenanya, lanjut Usman, dibutuhkan ketersediaan stok vaksin di daerah-daerah.

"Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Usman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler