BPBD Tulungagung Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
Organisasi itu akan memberikan informasi dan ikut menangani bencana.
REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis membentuk wadah lintas komunitas relawan yang diberi nama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyatakan visi dan misi organisasi ini dipastikan tidak untuk kepentingan politis, melainkan murni untuk aksi-aksi kemanusiaan, terutama dalam upaya memitigasi korban bencana sedini mungkin.
"Jangan sampai timbul kepanikan, tapi yang penting memberikan kewaspadaan terhadap bencana," katanya, Kamis (14/10).
FPRB, ujar bupati, merupakan gabungan dari relawan yang dibina oleh BPBD Kabupaten Tulungagung. Banyaknya unsur yang terlibat itu diyakini akan bisa membantu pemerintah dalam sosialisasi dan penanganan bencana.
Senada dengan itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten TulungagungSoeroto menjelaskan fungsi dari FPRB, yakni sebagai mitra dari pemerintah, sehingga organisasi itu akan memberikan informasi dan ikut menangani bencana. "Mulai dari pra, saat ada bencana dan setelah bencana," ujarnya.
FPRB juga mengedukasi masyarakat agar melakukan tindakan penanggulangan kebencanaan. Desa tangguh bencana di Tulungagung baru ada delapan dari 257 desa.
Dengan adanya FPRB bisa, edukasi kebencanaan bisa tersebar lebih luas. "Supaya masyarakat lebih paham akan adanya ancaman bencana. Ketika mereka tahu mereka bisa menuju evakuasi yang aman, dan kehidupan setelahbencana," kata Soeroto.