Kesultanan Brunei akan Bangun Tiga Masjid Baru

Penandatanganan kontrak pembangunan masjid dilakukan secara virtual.

Reuters/Ahim Rani
Kesultanan Brunei akan Bangun Tiga Masjid Baru. Masjid Jamik Hassanil Bolkiah di Kampong Kiulap, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Tiga masjid baru akan dibangun di Kesultanan, yaitu Masjid RPN Kampong Mengkubau, Masjid RPN Kampong Meragang, dan Masjid Kampong Junjongan.

Baca Juga


Menteri Agama Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Haji Awang Othman dan Menteri Pembangunan Dato Seri Setia Ir Awang Haji Suhaimi bin Haji Gafar menyaksikan penandatanganan kontrak virtual antara pemerintah dan kontraktor.

Dilansir dari Borneo Bulletin, Kamis (21/10), kontrak proyek pembangunan Masjid RPN Kampong Mengkubau diserahkan kepada Borneo United Enterprise Sdn Bhd dengan harga kontrak Rp 42 milliar. Masjid baru ini mampu menampung 2.113 jamaah dan membutuhkan waktu 16 bulan untuk diselesaikan.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum (JKR) Ir Salfawatty binti Haji Mohd Salleh dan perwakilan Borneo United Enterprise Sdn Bhd Stanley Lim Hock Ghim. 

Sementara Masjid RPN Kampong Meragang akan dibangun oleh WLW Developer and Trading Co Pte Ltd dengan kontrak senilai lebih dari Rp 42 miliar. Rumah ibadah ini dapat menampung 2.200 jamaah dan akan memakan waktu 16 bulan untuk menyelesaikannya.

Sementara itu, Serikandi Oilfield Services Sdn Bhd diberikan kontrak untuk pembangunan masjid Kampong Junjongan. Proyek senilai Rp 51 miliar yang berasal dari dana pembangunan masjid ini akan memakan waktu 20 bulan untuk diselesaikan. Adapun Mesjid Kampong Junjongan yang lama akan dibongkar untuk dibangun yang baru yang mampu menampung 1.624 jamaah.

Penjabat Direktur Layanan Teknis di JKR Pengiran Haji Zulkarnain bin Pengiran Haji Ismail dan Direktur Pelaksana Layanan Ladang Minyak Serikandi Sdn Bhd Shaikh Haji Khalid bin Shaikh Haji Ahmad menandatangani kontrak tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler