NASA Luncurkan Muatan Militer Rahasia AS

Tidak diketahui apa isi muatan tersebut.

VOA
Roket Antariksa/Ilustrasi
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antarika Amerika (NASA) akan meluncurkan tiga roket dari pantai Virginia. Roket ini membawa muatan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS). Tidak diketahui apa isi muatan tersebut.

Baca Juga


Dilansir dari Space, Kamis (21/10), ketiga roket tersebut lepas landas dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA pada Rabu (20/10) pukul 21.00 GMT hingga Kamis (21/10) pukul 03.00 GMT. Jika cuaca buruk mengganggu penerbangan, NASA  menjadwalkan Kamis (21/10) dan Jumat (22/10) sebagai tanggal peluncuran cadangan.

“Departemen Pertahanan menggunakan landasan peluncuran di Fasilitas Penerbangan Wallops untuk pengujian komponen sistem penerbangan yang relevan dengan lingkungan. Kami tidak memberikan tanggal, waktu atau detail sebelumnya,” kata juru bicara Departemen Pertahanan kepada Space melalui email.

Selama berabad-abad, para pelaut melemparkan tali pemberat dari kapal mereka untuk mengukur kedalaman air. Dalam semangat itu, roket penelitian sering digunakan untuk menyelidiki atmosfer bagian atas. Roket penelitian diluncurkan pada lintasan dangkal yang jarang lebih tinggi dari 145 kilometer sebelum  jatuh kembali ke Bumi tanpa mencapai orbit.

Misi unggul dalam tugas-tugas seperti merekam suhu, kecepatan angin dan kondisi atmosfer di mana alat meteorologi lainnya sering tidak dapat mencapainya. Roket penelitian juga sering digunakan untuk eksperimen singkat dalam astronomi. Misalnya mengukur sinar-X dan sinar ultraviolet yang tidak menembus atmosfer Bumi. Jalur roket yang terdengar juga memberi mereka beberapa momen gayaberat mikro, memungkinkan peluncur roket untuk melakukan penelitian tanpa bobot tanpa perlu mengirim apa pun ke orbit.

Seorang juru bicara di Wallops menolak mengomentari isi muatan tersebut. Juru bicara Departemen Pertahanan juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler