Kasus Hukum Video Asusila, Benzema Berpeluang Lepas dari Sel

Benzema dituntut hukuman percobaan 10 bulan dan denda 75 ribu euro (Rp 1,2 miliar).

AP/Joan Monfort
Penyerang Real Madrid Karim Benzema tersandung kasus pemerasan video asusila mantan pemain timnas Prancis Mathieu Valbuena.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pemerasan video asusila yang melibatkan Mathieu Valbuena dan Karim Benzema mendekati titik akhir di Prancis. Keputusan nasib Benzema, yang sebelumnya dianggap berperan dalam pemerasan Valbuena, akan diketahui dalam keputusan sidang pada Jumat (22/10).

Baca Juga


Benzema, yang tidak hadir di persidangan, bisa menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara dan denda 75 ribu euro (Rp 1,2 miliar) jika dia terbukti bersalah, seperti laporan Marca, Kamis (21/10). Setelah dakwaan jaksa penuntut umum, kini tinggal menunggu keputusan akhir dari para hakim yang akan menjatuhkan putusan berdasarkan dalil-dalil yang dilontarkan pengacara Benzema.

Jaksa meminta hukuman percobaan 10 bulan untuk penyerang Real Madrid ini. Ini berarti Benzema tidak harus masuk penjara kecuali dia dihukum karena kejahatan lain dalam jangka waktu tertentu tergantung pada hukum di Prancis.

Zouaoui yang dianggap sebagai dalang di balik kejahatan tersebut dituntut empat tahun penjara oleh jaksa dan denda 15 ribu euro. Axel Angot dituntut hukuman 18 bulan dan denda 15 ribu euro. Jaksa juga meminta 'teman' Benzema, Karim Zenati, dihukum dua tahun penjara dengan denda 5.000 euro.

Pengacara Karim Benzema bersikeras kliennya tidak bersalah. Wakil jaksa dengan cepat menunjukkan bahwa ini bukan kasus terhadap Benzema, melainkan Zouaoui. 

Masalahnya, tim penuntut bekerja atas dasar bahwa Benzema mengambil keuntungan dari posisinya sebagai rekan setim Valbuena yang jadi korban. Ia terlibat dalam penipuan Valbuena yang menyebabkan pemerasan.

Pembelaan Benzema tetap sama seperti selama ini. Benzema tidak terlibat langsung dan hanya berusaha menawarkan bantuan bagi Valbuena untuk memastikan bahwa rekaman asusial yang dilakukan sang pemain tidak dirilis ke publik.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler