Mau Selfie Tampak Lebih Menarik? Ambil Sisi Kiri Wajah

Mengapa wajah sebelah kiri wajah tampak lebih menarik untuk difoto?

EPA-EFE/ATEF SAFADI
Selfie. Dokter yang populer di TikTok mengungkap alasan memotret sisi kiri wajah dapat menghasilkan foto yang lebih menarik.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika selfie, orang sering mengambil foto beberapa kali untuk menemukan angle yang pas. Menurut dr Fayez Ajib, wajar jika seseorang merasa ingin tampil lebih menarik dalam foto.

Untuk mendapatkan angle terbaiknya, misalnya, ada perempuan yang senang difoto dari sebelah kiri atau mungkin dari sebelah atas. Dalam postingan di akun TikTok miliknya, sang dokter menjelaskan bahwa memotret sisi kiri wajah akan membuat orang tampak lebih menarik.

Para TikTokers pun telah mengunggah ulang keterangannya di platform media sosial tersebut. Dr Fayez mengatakan, ada alasan mengapa sisi kiri wajah manusia terlihat lebih baik daripada sisi kanan.

Alasannya sama dengan beberapa orang yang lebih senang melukis potret dari sebelah kiri. Apa sebetulnya penyebabnya?

Baca Juga



"Ini adalah fenomena yang dikenal sebagai bias sisi kiri," ucap dr Fayez yang juga seorang dokter emergensi di Rumah Sakit dan Pusat Medis Aventura Miami, Amerika Serikat.

Pada dasarnya, menurut dr Fayez, otak kanan kita mengontrol emosi dan ekspresi Otak kanan juga mengontrol sisi kiri wajah.

"Jadi sisi kiri wajah akan lebih baik dalam mengekspresikan emosi, yang menurut banyak orang menyenangkan secara estetika," jelas dr Fayez.

Peneliti juga menemukan bahwa perempuan cenderung melihat wajah orang dengan bias sisi kiri. Para ahli di Queen Mary University of London, Inggris mendukung klaim bahwa perempuan terkadang dapat melihat sesuatu secara berbeda.

Pelacakan mata digunakan untuk menentukan bagaimana kelompok lelaki dan perempuan memandang orang lain ketika mereka pertama kali bertemu. Para peneliti menemukan, perempuan juga akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjelajahi wajah seseorang daripada lelaki.

Manusia menunjukkan bias sisi kiri yang jelas ketika mereka memproses wajah orang lain. Awal tahun ini, para ahli mengungkapkan bahwa bias sisi kiri tidak mencerminkan ras tertentu.

"Wajah chimeric yang dibangun dengan sisi kiri (dari sudut pandang yang melihatnya) wajah dan bayangan cerminnya, biasanya dinilai lebih mirip dengan wajah aslinya daripada wajah chimeric yang dibangun di sisi kanan," kata Perception and Psychophysics dalam tulisannya untuk Attention.

"Studi sebelumnya telah mengarakterisasi bias sisi kiri, terutama dengan wajah ras oriental, tetapi masih belum jelas apakah efek ini spesifik ras atau apakah itu mencerminkan keahlian visual universal," paparnya.

Mereka mengamati lebih dari 100 siswa China yang menyelesaikan dua tugas identifikasi yang berbeda. Peneliti menemukan bahwa ada bias sisi kiri yang signifikan untuk wajah ras oriental (China) dan ras lain (Kaukasia), menunjukkan bahwa bias sisi kiri mencerminkan keahlian visual universal dalam pemrosesan wajah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler