Ungkapan Rasa Simpati Klopp buat Solskjaer

Ancaman pemecatan kembali membayangi Solskjaer usai MU kalah 5-0 dari Liverpool

AP/Rui Vieira
Manajer Liverpool Jurgen Klopp berbicara kepada media sebelum pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Brentford dan Liverpool di Brentford Community Stadium di London, Sabtu (25/9) malam WIB.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan rasa simpatinya terhadap situasi yang tengah dihadapi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Ancaman pemecatan kembali membayangi Solskjaer usai United dipermalukan Liverpool, 0-5, di Stadion Old Trafford, Ahad (24/10) malam WIB.

Kemenangan dramatis, 3-2, atas Atalanta di laga ketiga penyisihan Grup F Liga Champions, tengah pekan lalu, sedikit mengurangi tekanan buat Solskjaer.

Maklum, sebelum kemenangan tersebut, United hanya bisa memetik satu kemenangan dan menelan tiga kali kekalahan serta satu hasil imbang di lima laga, termasuk saat disingkirkan West Ham United di ajang Piala Liga Inggris musim ini.

Padahal, pada awal musim ini, United telah melakukan penguatan skuad via perekrutan sejumlah pemain bintang, mulai dari Jadon Sancho, Raphael Varane, hingga Cristiano Ronaldo.

Namun, United juga belum bisa menunjukan performa menyakinkan dan belum mampu tampil secara konsisten. Momentum kemenangan atas Atalanta pun terbuang percuma saat United menerima lawatan salah satu rival terbesarnya di kancah sepak bola Inggris, Liverpool.

Pertahanan United porak-poranda dan lima gol bersarang di gawang Setan Merah dalam laga pada pekan kesembilan Liga Primer Inggris tersebut.

Desakan kepada Dewan Direksi United untuk segera memecat Solskjaer kembali mencuat dan cenderung lebih kuat dari sebelumnya.

Pelatih asal Norwegia itu mulai dianggap bukan sosok yang tepat untuk bisa mengantarkan United mengakhiri puasa gelar juara United pada musim ini.

Nama-nama pelatih pun langsung beredar sebagai calon kuat pengganti eks pelatih Cardiff City itu di kursi pelatih United, mulai dari Antonio Conte hingga Zinedine Zidane.

Situasi yang dihadapi Solskjaer saat ini tentu bukanlah situasi yang diharapkan oleh pelatih manapun. Klopp pun mengungkapkan rasa simpatinya terhadap situasi yang tengah dihadapi Solskjaer, terutama terkait kemungkinan berakhirnya kiprah Solskjaer sebagai pelatih United.

''Tentu saja (ikut bersimpati terhadap Solskjaer). Hal terakhir yang saya inginkan dan bisa bayangkan adalah berada di posisi Solskjaer saat ini,'' kata Klopp seusai laga kontra United seperti dilansir Liverpool Echo, Senin (25/10).

Pelatih asal Jerman itu mengaku pernah berada dalam situasi serupa yang kini tengah dialami Solskjaer. Tidak hanya soal ancaman pemecatan, Klopp juga mengungkapkan simpatinya kepada Solskjaer saat harus berhadapan dengan awak media pasca laga.

Memberikan keterangan atau membahas jalannya laga kepada jurnalis pasca kekalahan memalukan, kata eks pelatih Borussia Dortmund itu, akan sangat sulit buat pelatih manapun.

''Saya pernah merasakan momen ini, momen saat tim menelan kekalahan, terutama di laga derby atau menghadapi rival.”

“Rasanya, Anda tidak mau pergi dalam sesi tersebut dan menjawab semua pertanyaan jurnalis soal laga itu. Tidak diragukan lagi, malam ini menjadi malam yang berat buat dirinya (Solskjaer),'' ujar Klopp.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler