Dishub NTT Minta Wings Air Benahi Pelayanan

Pelayanan perlu diperbaiki terutama dari sisi waktu.

ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pesawat komersial Wings Air (ilustrasi). Dishub NTT meminta maskapai Wings Air memperbaiki layanannya.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka meminta maskapai Wings Air agar membenahi kualitas pelayanan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata yang digalakkan pemerintah provinsi setempat.

"Wings Air harus merevolusi kualitas pelayanan mereka di NTT terutama dari sisi waktu pelayanan bagi para calon penumpang," kata Isyak ketika dikonfirmasi di Kupang, NTT, Selasa (26/10)

Baca Juga



Ia mengatakan, kualitas pelayanan maskapai Wings Air yang melayani rute penerbangan antardaerah di dalam NTT perlu diperbaiki terutama dari sisi waktu pelayanan bagi para calon penumpang. Isyak mengatakan, iq mengalami sendiri, kualitas layanan maskapai Wings Air yang masih buruk seperti penerbangan rute Kupang-Labuan Bajo pada Selasa (26/10) yang diundur berjam-jam tanpa ada keterangan yang jelas bagi calon penumpang.

Jika hal seperti ini sering terjadi maka akan menimbulkan kesan buruk bagi wisatawan yang melakukan perjalanan wisata ke NTT. "Ini yang kita pikirkan. Pemprov NTT giat mengkampanyekan destinasi wisata tapi kurang didukung pihak operator penerbangan," ujar Isyak.

Ia mengatakan, Pemprov NTT mengharapkan adanya perubahan pelayanan dari para operator penerbangan terhadap pelanggan setianya. Artinya, ketika ada perubahan waktu pelayanan maka harus diinformasikan secara jelas kepada para calon penumpang sehingga tidak menimbulkan anggapan yang keliru atau kesan buruk terhadap pelayanan maskapai.

Isyak menambahkan, kehadiran para operator penerbangan diharapkan tidak mengejar unsur bisnis semata, tapi juga menyuguhkan pelayanan yang bagus dan prima. Hal itu sebagai dukungan atas pembenahan sektor transportasi untuk mendukung pembangunan pariwisata di NTT.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler