Sidebar

Industri Fesyen Muslim Indonesia Terus Berkembang

Thursday, 28 Oct 2021 13:18 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam acara Trade, Tourism, and Investment Forum Reviving Global Trade through Strengthening Regional Economic Partnership yang digelar secara virtual pada Kamis (21/10). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition yang mengusung tema

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Industri fesyen muslim di Indonesia menjadi salah satu bidang dari industri produk halal yang paling berkembang saat ini. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia dengan total penduduk 273 juta orang yang mayoritas merupakan umat muslim menjadi potensi yang besar bagi industri tersebut. Baik sebagai pasar maupun produsen.

Baca Juga


"Bukan berarti ini masalah agama Islam atau bukan islam. Tapi ini gimmick bagi kita untuk bisa jual produk ke mancanegara sehingga bukan hanya jagoan lokal tapi regional," kata Lutfi di Jakarta, Kamis (28/10).

Lutfi mengatakan, fokus pemerintah terhadap industri halal khususnya fesyen bukan tanpa sebab. Pasalnya, belanja terhadap produk halal dunia saat ini terus mengalami peningkatan.

Tercatat, warga muslim dunia membelanjakan uangnya lebih dari 2 triliun dolar AS untuk produk fesyen, makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik, serta pariwisata. "Ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan dengan baik," ujar Lutfi.

Adapun, kinerja ekspor Indonesia untuk produk halal mencatatkan nilai yang cukup tinggi di level global. Lutfi menyampaikan nilai ekspor produk halal Indonsia mencapai 6 miliar dolar AS per tahun atau peringkat ke-21 di dunia.

Khusus untuk ekspor produk fesyen muslim mencatatkan nilai rata-rata 4,1 miliar dolar AS atau peringkat ke 13 terbesar di dunia.

Selain fesyen, Lutfi mengatakan, pemerintah juga sedang giat dalam membina pasar industri halal khususnya untuk industri makanan minuman dan komestik agar terus berkembang dan mampu bersaing di pasar global.

 

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya