In Picture: PTMT di Kota Bandung, Sebanyak 50 Sekolah Ditutup Sementara

Sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 yang meningkat

Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak.

Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak

Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Sejumlah pelajar menunggu jemputan usai mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Pelajar menunggu jemputan usai mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Pelajar menunggu jemputan usai mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Sejumlah pelajar menunggu jemputan usai mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Sejumlah pelajar menunggu jemputan usai mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11). Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak. Foto: Republika/Abdan Syakura

Rep: Abdan Syakura Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SD Plus Al Ghifari, Jalan Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (2/11).


Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung sebanyak 50 sekolah ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR. Sementara itu terdapat 49 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 1-5 persen, 91 sekolah dengan persentase kasus Covid-19 0 persen dan 22 sekolah masih menunggu hasil tes acak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler