November Ini, Yahoo Mundur dari China

Perusahaan teknologi mendapat banyak tekanan di China.

yahoo.com
Logo baru Yahoo
Rep: Noer Qomariah K Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Layanan internet Amerika Serikat (AS), Yahoo, menarik diri dari China daratan mulai Senin (1/11). Yahoo mundur karena tindakan keras Beijing terhadap industri teknologi yang semakin cepat. Yahoo mengemukakan hal tersebut dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Baca Juga


Yahoo mengatakan, situsnya tidak lagi dapat diakses dari daratan China mulai 1 November, setelah bertahap menyaring layanan yang ditawarkan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Perusahaan tersebut adalah perusahaan asing terbaru yang menarik produk utama dari pasar China dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, Microsoft mengumumkan pada Oktober bahwa mereka akan menutup jaringan sosial LinkedIn yang berorientasi pada karier.

Dilansir dari Japan Today, Rabu (3/11), pengunjung situs web Yahoo di China sekarang diarahkan ke pernyataan singkat yang mengumumkan penutupan.

“Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di China, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi dapat diakses dari China mulai 1 November,” kata perusahaan itu.

“Yahoo tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna kami dan internet yang bebas dan terbuka. Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka,” tambah mereka.

Perusahaan teknologi asing berada dalam jalur yang berbahaya di China. Mereka dipaksa untuk mematuhi undang-undang lokal yang ketat dan penyensoran konten oleh pemerintah.

Namun, tindakan keras peraturan dalam beberapa bulan terakhir yang menargetkan sektor teknologi negara itu telah memperketat persyaratan untuk semuanya, mulai dari perlindungan data hingga moderasi konten.

Yahoo China diluncurkan pada 1999, ketika perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan internet paling penting di dunia. Kehadirannya di negara itu telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir, dengan Yahoo menutup layanan surat China pada 2013.

Pernyataan terbaru Yahoo menggemakan keluhan Microsoft pada Oktober bahwa mereka menghadapi lingkungan operasi yang semakin menantang dan persyaratan kepatuhan yang lebih besar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler