Bangladesh: Migran Iklim Jadi Tanggung Jawab Bersama

Bangladesh sudah membawa beban enam juta orang yang terlantar akibat perubahan iklim

AP/RAJIB RAIHAN
Bangladesh sudah membawa beban enam juta orang yang terlantar akibat iklim. Ilustrasi.
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -  Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meminta para pemimpin dunia untuk berbagi tanggung jawab pada para migran iklim. Momok perubahan iklim mengakibatkan penduduk miskin di sebuah negara terpaksa meninggalkan rumah, tanah, hingga mata pencaharian mereka.

"Dunia harus berbagi tanggung jawab para migran iklim yang telah mengungsi akibat dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut, erosi sungai, peningkatan salinitas, banjir, dan kekeringan," kata Hasina dalam pidato utama di Parlemen Skotlandia di sela KTT perubahan iklim COP26 yang dikutip laman Anadolu Agency, Rabu (3/11).

Hasina bergabung dalam KTT COP 26 yang diikuti 120 pemimpin dunia dan 25 ribu delegasi dari hampir 200 negara dan pemerintahan di dunia. Hasina mengatakan Bangladesh sudah membawa beban enam juta orang yang terlantar akibat iklim.

Angka itu termasuk dengan 1,1 juta pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar dari penumpasan militer pada 2017. Menurut laporan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) yang dirilis pada April tahun ini, tercatat ada sekitar 21,5 juta pengungsi iklim di seluruh dunia.

Hasina mengatakan pandemi global menjadi tantangan tambahan untuk mengatasi krisis migrasi paksa di tengah dampak buruk perubahan iklim. Konferensi ini akan berlanjut hingga 12 November dengan berbagai panel, pertemuan, dan acara sampingan. Semuanya mencari solusi untuk mengurangi tingkat pemanasan global dengan mempertahankannya pada 1,5 derajat Celcius.

Baca Juga


sumber : https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/bangladesh-urges-world-leaders-to-share-responsibility-of-climate-migrants/2410463
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler