Kapan Pengidap Autoimun Kulit Boleh Vaksinasi Covid-19?

Pengidap autoimun kulit perlu mendapat saran dokter sebelum vaksinasi Covid-19.

Surya Dinata/RepublikaTV
Vaksinasi Covid-19. Pengidap autoimun juga boleh mendapatkan vaksin Covid-19 asalkan telah menjalani skrining dengan baik.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya batuk dan sesak napas, autoimun kulit juga merupakan salah satu gangguan yang perlu diperhatikan selama masa pandemi Covid-19. Autoimun kulit dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya, karena penyakit ini bersifat kronis dan berisiko kambuh.

Pengobatan autoimun kulit sejauh ini masih terbatas untuk mengatasi peradangan dan mengendalikan sistem imun yang terlalu aktif. Pengidap autoimun kulit pun diimbau tak melewatkan kontrol rutin dan menjalani pola hidup sehat untuk memperbaiki kualitas hidup.

Dr Anthony Handoko SpKK mengatakan, salah satu pertanyaan yang kerap muncul terkait autoimun kulit ialah mengenai kapan dan apakah pengidap autoimun kulit boleh mendapatkan vaksin Covid-19. Dia menjelaskan bahwa yang paling penting adalah mengetahui  penyakitnya, cara mencegah agar tidak kambuh, cara pengobatan yang benar, dan kapan harus berobat.

"Jika semuanya sudah ter-skrining dengan baik, dokter akan bisa memberikan saran kapan mereka bisa menjalani vaksinasi Covid-19. Tentu bisa divaksin, tapi pastinya ada pemeriksaan terlebih dahulu," kata CEO Klinik Pramudia itu dalam acara webinar "Kenali Autoimun Kulit yang Kerap Muncul Selama Pandemi", Rabu (3/11).

Baca Juga


Anthony menjelaskan, autoimun merupakan suatu penyakit akibat gangguan sistem imun. Alih-alih menyingkirkan virus dan bakteri, sistem imun malah salah mengenali sel tubuhnya sendiri sebagai suatu benda asing yang perlu diserang. Belum terungkap alasannya.

"Salah satu organ yang dapat mengalami gangguan autoimun adalah kulit, yang kemudian disebut autoimun kulit," ujar Anthony.

Terkait vaksinasi, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia, Amelia Soebyanto, mengatakan, pasien autoimun kulit tentu dapat memperoleh vaksin Covid-19. Syaratnya, kondisi mereka harus terkontrol dan menggunakan obat sesuai dengan anjuran dan pengawasan dokter spesialis kulit.

"Selain itu, perlu ada konsultasi menyeluruh pada pasien autoimun kulit dengan penyakit penyerta seperti nyeri sendi, kadar gula yang tinggi, dan tekanan darah tinggi," kata Amelia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler