Minyak Esensial Terbaik untuk Usir Stres Hingga Sakit Kepala

Minyak esensial disebut berkhasiat untuk usir stres hingga sakit kepala.

Pixabay
Minyak esensial. Ketahui manfaat dan bahaya minyak esensial.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama beberapa tahun terakhir, aromaterapi alias terapi minyak esensial kian digandrungi oleh masyarakat. Banyak yang percaya bahwa minyak esensial bisa menekan stres, sakit kepala, mual, atau susah tidur.

Manfaat aromaterapi bagi kesehatan juga diungkap beberapa studi. Sebuah studi kecil tahun 2013 menemukan bahwa perawat yang menyematkan botol kecil minyak esensial lavender tiga persen di pakaian mereka melaporkan lebih sedikit gejala stres selama tiga hingga empat hari dibandingkan mereka yang tidak.

Studi kecil lain tahun 2016 menemukan bahwa menghirup dua tetes minyak esensial lavender dalam diffuser selama 20 menit meningkatkan perasaan puas dan mengurangi kadar hormon stres, kortisol, pada kandidat operasi jantung terbuka. Selain menghilangkan stres, penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi juga dapat membantu mengobati nyeri, kelelahan mental, kecemasan, depresi, hingga peradangan.

Terlepas dari itu, Ketua kedokteran fungsional di Pusat Perawatan Kanker AS, Stacie Stephenson, mengingatkan bahwa tidak semua klaim manfaat aromaterapi terbukti secara ilmiah.

Baca Juga


"Penting untuk dicatat bahwa belum ada bukti yang kuat untuk klaim bahwa aromaterapi juga dapat mengobati penyakit jantung atau penyakit Alzheimer," kata Stephenson, seperti dikutip dari Insider, Kamis (4/11).

Hingga kini, ada banyak minyak esensial atau aromaterapi yang tersedia di pasaran. Setiap minyak esensial memiliki kandungan kimia dan khasiat terapi yang unik dan berbeda-beda, berikut beberapa rinciannya.

1. Lavender
Minyak esensial lavender efektif digunakan pada malam hari untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Anda bisa menggunakan dua hingga tiga tetes minyak esensial lavender pada diffuser.

2. Eucalyptus
Elizabeth Trattner, seorang dokter pengobatan China, tidak merekomendasikan penggunaan eucalyptus secara langsung pada kulit karena dapat menyebabkan iritasi. Anda dapat menambahkan beberapa tetes minyak ini ke dalam bak mandi/shower untuk merasakan sensasi spa.

3. Peppermint
Aroma mentol mungkin bermanfaat dalam meredakan sakit kepala. Anda dapat menikmati aroma pepermin dalam carrier oil atau mengoleskannya ke area pelipis.

4. Tea tree
Minyak esensial tea tree dapat membantu mengobati jerawat, tetapi sangat mudah menguap. Jadi, Trattner merekomendasikan untuk selalu digunakan dengan carrier oil.

5. Rose
Aroma mawar ini banyak difavoritkan dalam produk kecantikan. Ini biasanya digunakan sebagai campuran untuk parfum, losion, bahkan krim.

6. Chamomile
Aroma kamomil diyakini bisa memberikan efek ketenangan sehingga bisa membantu Anda bersantai di malam hari.

7. Lemon
Sebagian besar orang percaya bahwa lemon merupakan mood booster alami. Jadi, cobalah membakar lilin aroma lemon di dapur atau di seluruh area rumah untuk merasakan manfaatnya.

8. Clary sage
Penelitian menunjukkan clary sage dapat membantu mengurangi stres. Anda dapat mengoleskannya langsung ke kulit atau menyemprotkannya ke kapas dan menghirupnya.

Di sisi lain, perlu dicatat bahwa minyak esensial tertentu juga bisa memicu risiko berbahaya bagi beberapa orang. Mereka yang lebih berisiko mengalami komplikasi, termasuk anak-anak, orang hamil, dan hewan peliharaan. Minyak peppermint misalnya, tidak boleh digunakan pada anak di bawah 30 bulan karena dapat meningkatkan risiko kejang.

Beberapa minyak atsiri juga dapat berbahaya bagi hewan peliharaan. Namun, itu tergantung pada ukuran hewan peliharaan dan konsentrasi minyak yang digunakan.

Minyak esensial tea tree bisa menjadi racun bagi kucing dan anjing, misalnya. Oleh karena itu, minyak esensial harus dijauhkan dari jangkauan hewan dan jangan pernah dioleskan ke hewan peliharaan.

Beberapa minyak esensial dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan, seperti lavender dan jahe. Akan tetapi, yang lain mungkin berbahaya, seperti clary sage atau pepermin.

Terakhir, menghirup minyak esensial baik secara langsung atau menggunakan diffuser dapat memperburuk alergi atau hidung tersumbat. Jadi, setop penggunaan jika Anda mengalami gejala yang semakin parah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler