Pertamina Bantu Bright Gas untuk Dapur Umum Sintang
Bantuan bright gas diharapkan meringankan beban masyarakat dan BPBD.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat memberikan bantuan sebanyak 50 tabung bright gas ukuran 12 kilogram untuk dapur umum yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, bagi masyarakat yang terdampak banjir di kabupaten itu.
"Bantuan sebanyak 50 tabung bright gas itu juga beserta isinya, yang kami serahkan langsung kepada BPBD Kabupaten Sintang untuk dapur umum yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak banjir di Sintang," kata Sales Branch Manager Rayon III Pertamina Kalimantan Barat (SBM III Kalbar) Novan Reza Pahlevi saat dihubungi di Sintang, Sabtu (6/11).
Novan menjelaskan, bantuan tersebut untuk meringankan masyarakat yang terdampak banjir yang sudah melanda Kabupaten Sintang dan sekitarnya lebih dari sepekan terakhir. Ia berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat dan BPBD Kabupaten Sintang menyediakan makanan di dapur umum bagi masyarakat terdampak banjir.
Selain itu, lanjut Novan, Pertamina Wilayah Kalbar bersama Hiswana Migas dan para agen elpiji sudah memberikan 400 paket sembako berupa beras, mi instan, dan minyak bagi masyarakat Kabupaten Sintang yang terdampak banjir. Pihaknya juga telah mendistribusikan elpiji subsidi pada masyarakat terdampak banjir untuk wilayah Kabupaten Sintang dan Melawi dengan menggunakan transportasi air, seperti sampan dan kapal cepat.
"Sejak empat hari terakhir kami mendistribusikan elpiji subsidi menggunakan transportasi air bagi masyarakat terdampak banjir untuk dua kabupaten tersebut yang ketinggian airnya cukup mengganggu transportasi darat," kata dia.
Distribusi dengan transportasi air itu dilakukan agar masyarakat yang menggunakan elpiji subsidi atau tabung tiga kilogram tetap bisa terlayani, meskipun wilayah tempat tinggal mereka sedang dilanda banjir yang cukup tinggi, katanya. Distribusi dilakukan ke agen-agen terdekat yang wilayahnya dilanda bencana alam banjir, sehingga kebutuhan masyarakat akan elpiji subsidi tetap terpenuhi.
Sementara itu untuk jumlah SPBU yang terdampak banjir di Kabupaten Sintang tercatat lima unit tetapi masyarakat tetap bisa membeli BBM di SPBU yang tidak terdampak banjir. "Untuk stok BBM di Kabupaten Sintang masih relatif aman, karena umumnya aktivitas masyarakat yang menggunakan kendaraan juga berkurang akibat banjir tersebut," ungkap Novan.
Sementara itu untuk kabupaten Melawi sebanyak sembilan SPBU yang terdampak banjir sejak sepekan terakhir. "Karena aktivitas masyarakat juga lumpuh akibat banjir, maka pemakaian BBM juga turun, dan masyarakat juga menggunakan transportasi air sejak beberapa hari terakhir," ujar dia.