Gusarnya Klopp pada Wasit Pawson Usai Kekalahan Liverpool

Liverpool takluk 2-3 dari West Ham United pada laga pekan ke-11 Liga Primer Inggris.

EPA-EFE/PETER POWELL
Manajer Liverpool Juergen Klopp gusar dengan keputusan wasit Craig Pawson dalam pertandingan kontra West Ham United di Liga Primer Inggris.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp tak bisa menahan rasa gusarnya terhadap wasit Craig Pawson. Pengadil laga West Ham United kontra Liverpool itu dituding Klopp membuat dua keputusan penting yang keliru hingga merugikan timnya pada laga pekan ke-11 Liga Primer Inggris. Akibat keputusan Pawson tersebut, Liverpool tumbang 2-3 di Stadion London, markas West Ham, Senin (8/11) dini hari WIB.  Klopp menuduh Pawson "mempermudah dirinya sendiri" dengan "bersembunyi" di belakang VAR.

Liverpool tertinggal saat laga berjalan empat menit ketika kiper Alisson membelokkan sepak pojok Pablo Fornals ke gawangnya sendiri di bawah tekanan dari bek the Hammers Angelo Ogbonna. Pengecekan VAR yang panjang mengesahkan gol itu.

Pemain West Ham Aaron Cresswell kemudian lolos dari hukuman karena tekel tinggi pada Jordan Henderson saat Liverpool merespons dengan baik, menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas brilian Trent Alexander-Arnold pada menit ke-41. Fornals dan Kurt Zouma mencetak gol dalam waktu delapan menit pada babak kedua. Liverpool hanya bisa membalas melalui pemain pengganti Divock Origi.

Atas hasil ini, rekor 25 pertandingan tak terkalahkan milik Liverpool di semua kompetisi terhenti.  Di sisi lain, David Moyes akhirnya memetik kemenangan pertamanya dari Liverpool dalam 15 pertandingan liga. Klopp mengarahkan kemarahannya pada Pawson setelah pertandingan, bukan karena rekor yang terhenti, melainkan cara timnya kalah akibat keputusan yang keliru.

“Ini jelas pelanggaran terhadap Alisson. Bagaimana tidak? Lengan dari Ogbonna ada di sana,” kata Klopp, dikutip ESPN. "Mereka berada sangat dekat, bagaimana mungkin itu bukan pelanggaran tanpa mendorong lengan Alisson?”

Ia mengecam Pawson yang seolah melimpahkan tanggung jawab kepada VAR. Setelah pengecekan, petugas VAR menilai tak ada kesalahan yang dilakukan Ogbonna. “VAR melihat dan berkata, 'Tidak jelas dan jelas.'  Saya tidak tahu mengapa, dan memberikan gol yang benar-benar aneh,” keluhnya.

 

Cresswell tak dikartu merah

Kemudian, Klopp melihat situasi yang melibatkan Jordan Henderson dan Aaron Cresswell. Di mata Klopp, itu jelas kartu merah. Cresswell mengangkat kaki terlalu tinggi. Namun, lagi-lagi Pawson menyerahkan kepada pengecekan VAR. Klopp tak paham alasan Cresswell lolos dari kartu merah.

 "Itu perebutan bola yang sembrono. Jika Anda tidak dapat mengontrol kaki Anda sebanyak itu dan Anda menendang kaki lawan Anda tinggi-tinggi, Anda tidak dapat melakukan tantangan seperti ini,” ujar Klopp gusar.

Pelatih asal Jerman ini mengaku tak bisa berbuat apa-apa, bahkan tak mengacungkan kartu kuning. Ia menilai tak ada pelanggaran. Pawson kemudian mengonfirmasi kepada VAR. Petugas VAR Stuart Attwell memperkuat keputusan Pawson. Attwell menilai Cresswell ‘tidak memiliki kekuatan yang diperlukan, atau intensitas, atau kontak yang jelas’ dalam perebutan bolanya dengan Henderson.

“Saya tidak tahu apa yang akan dia katakan tentang itu sekarang tetapi dalam permainan, dia tampak cukup yakin keputusannya benar,” jelas Klopp.

Ditanya apakah para wasit sekarang kerap mengandalkan VAR dalam kepemimpinannya, Klopp menjawab tidak semua wasit. “Namun dia (Pawson) melakukannya,” tegasnya.

Klopp mengambil contoh lain kekeliruan Pawson. Saat dalam situasi bola mati Trent Alexander-Arnold terjatuh usai mengambil bola, tapi tidak dinyatakan pelanggaran. Namun kesudahannya kaki Alexander-Arnold memar. “Jadi dari mana memar itu datang?" tanya Klopp.

Baca juga : Liverpool Dipermalukan West Ham

Klopp juga mengkritik pendekatan West Ham. Menurut dia, West Ham telah menampilkan performa apik tahun ini. “Namun hari ini sedikit lebih seperti West Ham lama, bertahan dalam, mengandalkan set-piece, dan melakukan serangan balik," kata dia.

Tudingan Klopp ini berbalas, bukan dari pelatih West Ham David Moyes, melainkan dari mantan pemain the Hammers Trevor Sinclair. Ia menilai justru Liverpool juga mendapat keuntungan dari kekeliruan Pawson mengambil keputusan tendangan bebas untuk Trent Alexander-Arnold yang berujung gol Liverpool. Ia menilai Mohamed Salah terlalu gampang terjatuh dengan kontak minimalis, yang melatari keputusan Pawson tersebut.

Ia menilai Pawson mengabaikan aturan baru Liga Primer untuk tidak memberikan 'tendangan bebas lunak'. Sebab Salah dinilai lebih menjatuhkan diri ketimbang dilanggar.

Sinclair juga menilai Diogo Jota semestinya mendapatkan kartu merah karena menyikut Ogbonna. Ia menilai sikut Jota sebagai gerakan lanjutan meskipun penyyerang Liverpool itu membelakangi Ogbonna.

Dengan kekalahan ini, Liverpool turun ke posisi empat. Tempatnya di peringkat tiga kini digantikan West Ham. Persaingan di papan atas pun makin seru setelah pemuncak klasemen Chelsea ditahan imbang, Arsenal yang menang, dan Manchester United tumbang dari Manchester City.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler