7 Sosok Pelatih yang Berpotensi Gantikan Dean Smith di Villa

Smith dipecat manajemen Aston Villa setelah lima kekalahan beruntun.

AP/Frank Augstein
Mantan pelatih Aston Villa Dean Smith.
Rep: Eko Supriyadi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, VILLA --Tiga tahun masa jabatan Dean Smith sebagai manajer Aston Villa berakhir pada Ahad (7/11). Smith dipecat manajemen Villa setelah lima kekalahan beruntun, yang membuat klubnya berada di peringkat 16. Setelah membawa Villa kembali ke Liga Primer Inggris melalui babak play-off pada 2019, Smith memimpin timnya finis di peringkat 11 musim lalu.

Dengan minimnya pembangunan tim selama musim panas lalu, ditambah penjualan Jack Grealish ke Manchester City, Villa pun terseok-seok. Smith memang mendapat tambahan Emi Buendia, Leon Bailey dan Danny Ings, tapi tidak banyak berarti. Satu-satunya prestasi Smith adalah mengalahkan Manchester United.

Dengan kepergian Smith, sosok penggantinya pun mulai jadi pembicaraan. Berikut pelatih yang berpotensi menggantikan Smith, dikutip dari Birmingham Mail, Senin (8/11):

Frank Lampard

Frank Lampard - (EPA-EFE/ANDY RAIN )

Mantan pelatih Chelsea tersebut kini sedang menganggur setelah dipecat Chelsea. Lampard membawa Chelsea finis di posisi empat pada musim pertamanya. Namun itu tidak cukup membuat pekerjaannya aman pada pertengahan musim keduanya.

Dengan tidak adanya pembelian pemain pada musim 2019/20, pencapaian Lampard mendapatkan banyak pujian. Dengan minimnya pengalaman, Lampard bisa membawa Chelsea lolos ke Liga Champions.

Ronald Koeman

Ronald Koeman. - (AP/Manu Fernandez)

Pengalaman positifnya bersama Everton dan Southampton di Liga Inggris, membuat Koeman lebih dari cukup untuk jadi kandidat yang layak untuk kursi pelatih di Villa Park. Koeman juga pernah menjuarai Liga Belanda bersama Ajax dan PSV Eindhoven.

Sayang, kepemimpinannya di Barcelona tidak berjalan dengan baik. Meski memenangkan Copa del Rey musim lalu, manajemen Barcelona memecat Koeman beberapa pekan lalu, lantaran performa timnya awal musim ini mengecewakan.

Gennaro Gattuso

Baca Juga


Gennaro Gattuso. - (EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI)

Mantan pelatih AC Milan itu kini senang menganggur. Gattuso bekerja dengan baik di Italia, setelah membangun kembali Milan menjadi salah satu klub papan atas Serie A. Temperamennya yang tinggi diyakini dibutuhkan pemain Villa untuk bangkit, dan tidak semakin terjun ke zona degradasi.  Gattuso pernah membawa Napoli menjuarai Coppa Italia pada 2020.

 

Paulo Fonseca

Paulo Fonseca - ( EPA-EFE/HUGO DELGADO)

Setelah hampir bergabung ke Tottenham Hotspur musim panas lalu, ia disebut berambisi melatih klub Inggris. Karier Fonseca moncer bersama Shakhtar Donetsk, yang membuatnya ditarik oleh Roma untuk berkarier di Italia. Namun perjalanan di Italia tak berjalan baik dengan Roma. Fonseca mempertahankan gaya permainannya yang agresif, dan bakal disenangi oleh fan Villa.

Rudi Garcia

Rudi Garcia - (EPA-EFE/GUILLAUME HORCAJUELO )

Setelah memenangkan liga dan Piala Prancis bersama Lille pada 2011, Garcia memang belum mencapai level yang sama. Namun koleksi trofinya tidak boleh dikesampingkan. Ia memimpin Marseille ke final Liga Europa pada 2018, saat dikalahkan Atletico Madrid 3-0. Marseille juga menyingkirkan Manchester City dari Liga Champions pada 2020 di babak perempat final, sebelum kalah dari Bayern Muenchen di semifinal. Garcia sempat dikaitkan dengan dua pekerjaan berbeda di Liga Inggris selama beberapa bulan terakhir. Namun peluangnya untuk merapat ke Villa Park juga cukup besar.

Andre Villas-Boas

Andre Villas-Boas - (EPA-EFE/Kai Foersterling)

Setelah tidak melatih Liga Inggris sejak 2013, Villas-Boas menghabiskan delapan tahun terakhir untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman, tidak hanya di seluruh Eropa tapi juga dunia. Pada satu titik, AVB adalah salah satu manajer masa depan yang paling mengesankan, meski pernah didepak oleh Chelsea secara kasar. Padahal AVB telah berkontribusi membawa Chelsea menjuarai Piala FA pada 2011/12 dan Liga Inggris pada 2014/15.

Lucien Favre

Lucian Favre - (bundesliga)

Favre saat ini melatih Borussia Dortmund. Favre telah melatih beberapa talenta muda berbakat, seperti Erling Haaland dan Jadon Sancho. Favre juga memiliki pengalaman bergabung dengan klub di zona degradasi, dan membawa mereka ke tempat aman. Meskipun Villa tidak dalam situasi yang buruk, dia tahu apa yang diperlukan untuk bekerja di lingkungan yang penuh tekanan. Favre hampir bergabung dengan Crystal Palace musim panas lalu, tapi dia menolaknya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler