Hayati Peran, Benedict Cumberbatch Sempat Keracunan Nikotin
Benedict Cumberbatch memerankan Phil Burbank yang perokok berat di film barunya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor asal Inggris Benedict Cumberbatch mengalami keracunan nikotin setelah mencoba untuk lebih menghayati perannya di film The Power of Dog. Aktor berusia 45 tahun itu sudah tiga kali keracunan nikotin.
The Power of Dog diadaptasi dari sebuah novel drama Barat oleh Thomas Savage pada 1967 dengan judul yang sama. Di film itu, Cumberbatch memerankan tokoh Phil Burbank yang merupakan perokok berat.
Sebagai seorang aktor profesional, Cumberbatch merasa harus menggambarkan karakter itu secara nyata. Oleh sebab itu, dia pun memulai kebiasaan merokok hingga mendatangkan efek merugikan pada kesehatannya.
"Saya ingin bau (rokok) itu menempel pada saya. Saya ingin orang-orang yang ada di ruangan itu tahu seperti apa bau saya. Itu sulit. Saya merokok tidak hanya saat latihan. Saya juga merokok saat pergi makan dan bertemu teman-teman Jane (Champion, penulis dan sutradara film), dan lainnya," ujar Cumberbatch kepada majalah Esquire UK, dilansir laman Ace Showbiz, Kamis (11/11).
Merokok, menurut Cumberbatch, sangatlah sulit. Dia mengaku harus terus-menerus menghisap rokok tembakau tanpa filter. Akibatnya, dia pun mengalami keracunan nikotin.
"Saya sampai keracunan nikotin tiga kali. Ketika Anda harus banyak merokok, itu benar-benar mengerikan," kata aktor berusia 45 tahun itu.
Totalitas Cumberbatch dalam memainkan peran, termasuk sebagai tokoh pemilik peternakan Montana Phil Burbank, tak lagi diragukan. Namun, di sisi lain, dia ternyata juga seorang pemain alat musik banjo. Aktor pemenang BAFTA-Award itu mengambil kelas untuk mempelajari instrumen senar itu.
"Saya benar-benar ingin menjadi pemain banjo kelas dunia. Ini seperti memberi aktor sesuatu untuk dimakan, seperti yang dikatakan Marlon Brando. Anda terus-menerus menghilangkan energi gugup," jelas pemeran tokoh Sherlock Holmes dalam serial BBC Sherlock itu.
Cumberbatch mengatakan, bermain banjo menjadi kebutuhannya sebagai aktor. Dia tetap melakukannya meski itu membuatnya sedikit antisosial.
Meski demikian, Cumberbatch tak peduli jika disebut antisosial. Sebab, dia pun tak perlu lagi bergosip di setiap pemotretan.
"Saya pikir, motivasi utama saya adalah bahwa saya benar-benar menikmati bermain banjo, dan saya suka gagasan bahwa saya mungkin cukup pintar memainkannya," kata dia.
Sebagai aktor, Cumberbatch menjadi semakin laris setelah sukses memerankan Sherlock Holmes dan Dr Stephen Strange dalam Marvel Cinematic Universe. Meski tak lagi memainkan peran karakter fiktif karya Sir Arthur Conan Doyle sejak 2017, dia tidak mengesampingkan peran Sherlock di masa depan.
"Saya sangat menyukai karakter itu. Hanya saja, keadaannya harus benar dan saya pikir mungkin terlalu dini untuk melihatnya memiliki kehidupan lain. Saya pikir, betapapun indahnya, itu memiliki momennya untuk saat ini. Tapi itu tidak berarti itu tidak akan memiliki iterasi lain di masa depan," jelas dia.