Generasi Milenial Diajak Gemakan Narasi Perdamaian

Negara didirikan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

dok. Wakaf Tani
Generasi Milenial Diajak Gemakan Narasi Perdamaian. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Rep: Dadang Kurnia Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak generasi milenial untuk menggemakan narasi-narasi perdamaian di sosial media. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mengikis pesan-pesan yang kontradiktif dengan ajaran Pancasila maupun Bhineka Tunggal. Selain itu, upaya ini menghindarkan generasi milenial dari paham radikalisme. 


"Anak muda harus bijak dan cerdas menggunakan sosial media agar tidak mudah terpengaruh berita-berita hoax yang kemudian menggiring pola pikir mereka ke paham radikalisme. Semaksimal mungkin, bawa narasi-narasi perdamaian dalam bentuk tulisan maupun gambar," kata Emil, Ahad (14/11).

Emil menyampaikan, pada dasarnya, agama tidak untuk diadu. Sebab, supremasi agama sudah tidak ada yang meragukan lagi. Artinya, eksistensi kebangsaan merupakan bagian dari hakikat sebagai manusia berbangsa yang beragama.

"Jadi, bukan berarti berbangsa tidak beragama. Inilah yang ditekankan bahwasannya kebangsaan justru bentuk solidaritas untuk melakukan ikhtiar yang baik," ujarnya. 

Emil mencontohkan, bahwasannya negara didirikan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Apabila nilai kebangsaan runtuh, maka salah satu solidaritas dan kesepahaman membangun bangsa akan hilang. 

"Ini yang harus kita jaga, bukan diadu atau malah dibentur-benturkan karena pada hakekatnya supremasi agama tidak ada yang menandingi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler