'Ekonomi Kreatif Alternatif Perkembangan Ekonomi Indonesia'
Konsep ekonomi kreatif berupaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Indonesia pada era industri 4.0 mengalami perkembangan yang begitu pesat dalam bidang ekonomi kreatif. Melalui ekonomi kreatif, Indonesia dinilai dapat menanggulangi krisis perekonomian saat ini.
"Ekonomi kreatif bisa menjadi alternatif pengembangan perekonomian Indonesia yang lebih berpotensi sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, saat acara "Jagongan Gayeng, Posisi Strategis pengusaha UMKM dalam Narasi Indonesia 5 Besar Dunia" di Coday Coffee, Bantul, Sabtu (13/11).
Menurut Anis, pengembangan ekonomi kreatif dapat menjadi solusi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan yang meningkat selama pandemi Covid-19. Hal itu disebabkan konsep ekonomi kreatif berupaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Kita punya peluang untuk memperbesar pasar domestik kita, usaha kecil menengah harus menjadi pilar utama ekonomi Indonesia. Sebagai pilar ekonomi kita harus memberikan dukungan untuk kelompok industri kecil menengah saat ini," ujar Anis Matta.
Dalam kunjungannya, Anis Matta, beserta rombongan DPP Partai Gelora Indonesia melakukan kolaborasi industri, di beberapa sektor perekonomian kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan tersebut juga untuk melihat perkembangan dunia ekonomi kreatif di DIY.
DIY sebagai salah satu kota pendidikan dan budaya, menurut dia, harus bisa menjadi lokomotif industri kreatif dan digital. Partai Gelora sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan sektor ini dan selama ini telah menjalankan beberapa program yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan industri kreatif.
Sejauh ini, Anis melihat bahwa pemerintah seringkali berfokus pada pembangunan infrastruktur, alih-alih penguatan ekonomi, dengan modal utang. Sebagai sebuah solusi, Partai Gelora akan memperkuat posisi UMKM dalam struktur perekonomian Indonesia.
"Pembangunan semacam itu, kelihatannya ada pergerakan tetapi juga ada jebakan. Oleh karena itu, kami membesarkan pelaku UMKM ini. Sebab, merekalah pembayar pajak terbesar di masa yang akan datang," Kata Anis menambahkan.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan kota Bantul pantas menjadi fokus uji coba gagasan menuju Indonesia lima besar dunia. "Semoga Gelora di Kabupaten Bantul dapat berkolaborasi dengan berbagai macam pihak untuk mengembangkan Bantul sebagai kabupaten wirausaha yang kuat dan terkemuka di Indonesia," ujar Halim.