Gubernur Sumbar Minta Dukungan MPR untuk Bangun Monumen PDRI

Selain MPR, Gubernur Mahyeldi juga meminta dukungan Kemenhan dan Menko Polhukam

Iggoy el Fitra/ANTARA
Foto udara museum dan auditorium yang berada di kompleks Monumen Nasional Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Nagari Koto Tinggi Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat. Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, meminta dukungan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk percepatan pembangunan Kawasan Monumen Nasional PDRI yang masih belum selesai 100 persen.
Rep: Febrian Fachri Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, meminta dukungan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk percepatan pembangunan Kawasan Monumen Nasional PDRI yang masih belum selesai 100 persen.


"Monumen ini adalah pengingat tonggak sejarah peristiwa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang menjaga kedaulatan NKRI di mata internasional saat agresi Belanda II. Sejarah yang fundamental ini penting untuk diingat guna meningkatkan rasa nasionalisme salah satunya dengan penyelesaian pembangunan Monas PDRI," kata Mahyeldi, saat diterima beraudiensi oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di ruangannya, Selasa (16/11).

Mahyeldi mengatakan saat ini secara fisik bangunan Monas PDRI sudah hampir rampung. Tapi masih butuh penyelesaian pada beberapa sisi, termasuk interior.

Sebelumnya Mahyeldi juga sudah meminta dukungan dari Kementerian Pertahanan serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Selain meminta dukungan Gubernur Mahyeldi sekaligus mengundang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk menghadiri Peringatan Hari Bela Negara ke-73 di Koto Tinggi Sumatera Barat sambil meninjau kondisi Monas PDRI.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik undangan Gubernur Sumbar dan akan menjadwalkan untuk menghadiri peringatan Hari Puncak Peringatan Hari Bela Negara ke-73 tahun 2021 di Sumbar.

Terkait percepatan keluarnya Inpres Percepatan Penyelesaian Kawasan Monumen Bela Negara, Ketua MPR berjanji mencoba mendorong agar pihak terkait bisa merealisasikannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler