Polisi Kantongi Identitas Penganiaya Pelajar Hingga Tewas
Terdapat luka tusuk pada bagian punggung dan tembus hingga paru-paru korban.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Unit Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi mengantongi identitas yangg dicurigai pelaku penganiayaan terhadap seorang pelajar SMK asal Bogor hingga korban tewas saat tawuran antarpelajar di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (19/11).
"Dari keterangan saksi, kami mendapatkan identitas yang dicurigai merupakan pelaku yang menghabisi nyawa korban," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Sukabumi Ipda Asep Suhriat.
Kepolisian setempat sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi untuk meminta keterangan perihal kejadian tawuran antarpelajar yang menewaskan seorang siswa SMK asal Bogor berinisial FMD (16).
Menurut Asep, penyelidikan kasus tawuran antarpelajar yang menelan korban jiwa ini berawal saat pihaknya menerima informasi dari personel Polsek Cicurug yang menyebutkan ada kasus temuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang usianya masih belia di pinggir jalan.
Setelah mengevakuasi jenazah tersebut ke RSUD Sekarawangi untuk dilakukan otopsi terungkap bahwa jasad remaja itu tewas karena ada unsur kesengajaan bukan aklbat kecelakaan. Karena terdapat luka tusuk pada bagian punggung dan tembus hingga paru-paru korban.
Pihaknya pun langsung mengembangkan kasus ini dan berhasil mengungkap identitas korban dengan inisial FMD yang merupakan pelajar di salah satu SMK di Kota Bogor dan informasi pun terus berkembang yang ternyata kematian remaja ini akibat menjadi korban tawuran antar tiga sekolah berbeda.
Dari hasil otopsi diketahui, tusukan senjata tajam pada punggung korban cukup dalam yang menembus hingga paru-parunya. Akibat tusukan tersebut, FMD langsung langsung tersungkur ke aspal dan tewas di lokasi.
Selain itu, pelaku yang menganiaya korban hingga tewas ini langsung melarikan diri berbarengan dengan bubarnya tawuran antarpelajar yang berasal dari tiga sekolah berbeda di Bogor. Diduga tawuran ini sudah direncanakan dan mengambil tempat di wilayah perbatasan antara Kabupaten Sukabumidengan Bogor di Kecamatan Cicurug.
"Kami sudah membentuk tim untuk mengejar terduga pelaku yang menganiaya korban hingga tewas diharapkan dalam waktu dekat tersangkabisa kami tangkap," katanya.
Meskipun oknum pelajar yang terlibat pada aksi tawuran tersebut seluruhnya berasal dari Bogor tetapi karena kejadiaanya di wilayah Kabupaten Sukabumi maka kasusnya ditangani Polres Sukabumi yang berkoordinasi dengan pihak kepolisian Bogor.
Sementara, Dokter Forensik RSUD Sekarwangi Arif Wahono mengatakan dari hasil pemeriksaan luka yang terdapat di punggung korban diduga akibat tusukan senjata tajam jenis celurit bahkan lukanya pun cukup dalam tembus hingga paru-paru sehingga korban tidak bisa diselamatkan.
"Hasil pemeriksaan terhadap kondisi jenazah sudah kami laporkan kepada pihak kepolisian," katanya. Jenazah korban FMD telah dimakamkan pada Sabtu pagi, tak jauh dari tempat tinggalnya di Bogor.