Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Direncanakan di Sekolah
Petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi belum disampaikan pemerintah pusat.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan dilaksanakan di sekolah-sekolah. Berdasarkan data yang dihimpun, sekitar 41 ribu anak usia 6-11 tahun yang akan divaksin di Kota Yogyakarta.
"Pelaksanaannya seperti imunisasi rutin yang untuk anak sekolah," kata Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, Selasa (23/11).
Emma menuturkan, petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi anak ini memang belum disampaikan oleh pemerintah pusat. Namun, pihaknya sudah menyiapkan berbagai hal agar vaksinasi anak dapat segera dilaksanakan, jika nantinya sudah ada arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan.
"Kita sudah persiapkan pendataannya, untuk petunjuk teknis dari Kemenkes kan belum ada, jadi kita masih nunggu, tapi kita sudah persiapkan untuk datanya," ujar Emma.
Terkait dengan vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi anak ini juga sudah disiapkan. Vaksinator akan didatangkan dari puskesmas yang ada di masing-masing wilayah ke sekolah. "Jadi nanti kita mengirimkan (vaksinator) per wilayah saja untuk datang ke sekolah," jelasnya.
Jika nantinya tenaga vaksinator maupun tenaga lainnya dirasa kurang, maka akan dibantu oleh relawan. Baik itu dari perguruan tinggi maupun relawan dari OPD lainnya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
"Ada kemantren (kecamatan) yang sekolahnya misalnya banyak, mungkin juga kita bisa minta bantuan dari relawan. Nanti yang bagian logistik dan administrasi juga bisa dengan OPD-OPD," kata Emma.
Untuk capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kota Yogyakarta sudah mencapai lebih dari 100 persen untuk penyuntikan dosis pertama. Sedangkan, untuk penyuntikan dosis kedua masih terus dilaksanakan.
"Kalau pemerintah (saat ini) lebih ke arah diratakan dulu semuanya, biar cakupan vaksinasinya bisa sampai dosis dua dulu. Kesiapan (jumlah) vaksin untuk anak-anak (usia 6-11) harus dihitung dulu dari pusat, kalau kita misalnya sekarang pun (diminta) harus melaksanakan (vaksinasi anak), kita siap," jelasnya.