Upacara Wisuda UNM Sukses Digelar Sesuai Prokes
Peserta wajib scan Pedulilindungi sebelum ikut Upacara Wisuda UNM
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Selama pandemi Covid-19, semua instansi baik swasta ataupun pemerintahan dalam menggelar acara besar tatap muka harus mengikuti aturan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan.
Seperti dalam upacara wisuda Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dilaksanakan secara hybrid, yaitu pelaksanaan online melalui zoom dan disiarkan di youtube Nusa Mandiri. Kemudian, acara offline di BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi.
Acara wisuda ini merupakan wisuda ke-31 yang diselenggarakan Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan berlangsung selama dua hari berturut-turut pada Sabtu dan Ahad, 20 – 21 Juni 2021.
Turut hadir dr Milawati sebagai salah satu dokter yang bertugas di UPTD Puskesmas Pejuang, Bekasi sekaligus sebagai penanggungjawab dari tim kesehatan dalam acara wisuda UNM ke-31. Ia mengungkapkan bahwa prokes yang diterapkan diacara wisuda ke-30 Universitas Nusa Mandiri (UNM) berjalan dengan lancar dan baik.
“Alhamdulillah saat ini tidak ada tindakan kedaruratan yang dilakukan. Di pintu masuk Universitas Nusa Mandiri (UNM) sudah disediakan scan barcode Pedulilindungi,” ungkapnya, Ahad (21/11).
Ia menyebutkan semenjak penurunan angka Covid-19 di Indonesia, maka untuk mengikuti kegiatan tatap muka seperti ini cukup melakukan scan barcode saja. Namun, jika ada yang belum vaksinasi, bisa divaksin di posko kesehatan upacara wisuda ke-31 UNM.
“Untuk saat ini masyarakat semua sudah paham tentang prokes. Kemungkinan sudah lebih dari 70 persen mereka sudah vaksin. Jadi, mereka sudah paham bagaimana aturan menghadiri acara-acara yang berkaitan dengan orang banyak seperti ini,” ujarnya.
Lanjutnya, panitia pelaksanaan upacara wisuda Universitas Nusa Mandiri (UNM) dilihat dari persiapan sudah cukup baik sekali. Mulai dari pintu masuk dengan memfasilitasi scan barcode Pedulilindungi, screening suhu, dan box disinfektan.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan wisudawan/wati Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang belum divaksinasi. Hal ini adalah bukti bahwa masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi terkait pencegahan penyebaran covid-19,” paparnya.
Namun, imbuhnya, ada beberapa orang tua atau pendamping wisudawan/wati yang belum divaksin dengan alasan tertentu sebab sakit atau kontraindikasi pada vaksin.“Mereka bisa diajak kooperatif dengan tetap menunggu di dalam kendaraan masing-masing. Jadi, menurut saya persiapan upacara wisuda ke-31 Universitas Nusa Mandiri (UNM) sudah sangat bagus,” tuturnya.