Jamaah Umroh Diharap Bisa Berangkat dari Bandara Kertajati
IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) berharap jamaah bisa diterbangkan di Bandara Kertajati. Saat ini Pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan masuk untuk Indonesia dengan demikian umroh bakal segera digelar.
"AMPHURI berharap jamaah umrah juga dapat berangkat dari Bandara Kertajati," kata Ketua Umum AMPHURI Firman M Nur, kepada Republika belum lama ini.
Firman mengatakan, sudah hampir dua tahun tidak ada keberangkatan jamaah umroh dan haji dari Indonesia. Namun dengan adanya kunjungan kerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama jajarannya ka Arab Saudi menciptakan harapan baru bagi usaha umroh dan haji.
"Keberangkatan Menteri Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah beserta jajaran ke Arab Saudi untuk bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi telah menimbulkan harapan akan segera dibukanya kembali keberangkatan jamaah umrah dari Indonesia," ujarnya.
Firman mengatakan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Prof Hilman dalam penjelasannya melalui Zoom kepada anggota AMPHURI yang hadir di acara Sosialisasi Pelaksanaan Umrah Pasca Pandemi pada hari Selasa, 22 November 2021 di hotel Horison Ultima, Bandara Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat menyampaikan bahwa Menteri Agama telah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Gubernur Makkah dan insya Allah juga akan bertemu dengan Gubernur Madinah.
"Dalam pemaparannya, Dirjen PHU juga menjelaskan bahwa saat ini masih masa (during) pandemi, belum paska pandemi," katanya.
Untuk itu kata dia, pemerintah sedang berusaha agar jemaah umroh Indonesia dapat segera berangkat beribadah ke tanah suci. Tentunya dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang diberlakukan.
"Beliau menginformasikan bahwa vaksin Sinovac diterima tanpa harus menambahkan vaksin booster. Juga kemungkinan adanya karantina selama dua malam setiba di Arab Saudi," katanya.
Firman M Nur, menyampaikan terima kasih atas keberangkatan Menteri Agama dan Dirjen PHU beserta jajaran ke Arab Saudi. Keberangkatan ini merupakan perjalanan yang ditunggu jamaah dan para penyelenggara umrah dan haji.
"Hal yang sudah lama diharapkan," katanya.
Firman menuturkan, meski pemerintah akan menerapkan One Gate Policy berupa keberangkatan jamaah umroh satu pintu dari asrama haji Pondok Gede dan bandara Soekarno-Hatta, diharapkan kebijakan ini hanya bersifat sementara di masa awal pembukaan kembali umrah dari Indonesia. Mengingat kondisi geografis Indonesia yang membentang begitu luas dan jemaah umrah berasal dari berbagai daerah yang jauh dari Jakarta.
" AMPHURI berharap agar ke depannya juga dibuka embarkasi keberangkatan jemaah umrah dari bandara Medan, Solo, Surabaya, Makassar, dan juga Kertajati langsung ke Jeddah atau Madinah," katanya.
M Singgih dari PT BIJB (Bandarudara Internasional Jawa Barat) menyampaikan kesiapan Bandara Internasional Kertajati untuk keberangkatan jamaah umrah. Kata dia Kertajati siap melayani berbagai jenis pesawat wide body B747/B777 dan narrow body B737/A320.
Fasilitas lounge umrah akan disediakan untuk kenyamanan jamaah menunggu keberangkatan pesawat. Selesainya ruas tol Cisumdawu yang terhubung dengan tol Cipali dengan exit toll Kertajati akan memudahkan akses jemaah menuju bandara Kertajati.
Setelah presentasi tentang kesiapan hotel Horison Ultima mengakomodasi dan melayani jamaah umroh termasuk jamaah transit dengan mendengarkan masukan-masukan dari travel-travel anggota AMPHURI, acara diakhiri dengan penandatanganan MOU antara DPD AMPHURI Jawa Barat dan BIJB serta hotel Horison Ultima.