Kementerian BUMN Resmikan Penggabungan Enam BUMN Pangan
RNI dipersiapkan Kementerian BUMN sebagai induk Holding BUMN Pangan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggabungan sejumlah BUMN pangan telah rampung menyusul penandatangan akta penggabungan enam BUMN pangan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/12). Dalam penandatanganan tersebut, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics) telah resmi bergabung ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Perikanan Nusantara (Perinus) bergabung ke dalam PT Perikanan Indonesia (Perindo), dan PT Pertani masuk ke dalam PT Sang Hyang Seri.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan penggabungan BUMN ini merupakan momentum penting menuju pembentukan holding BUMN pangan dengan menggabungkan enam BUMN menjadi toga BUMN pangan.
"Kita bersama-sama telah menyaksikan penggabungan BUMN Pangan dan berkomitmen bahwa merger ini merupakan rangkaian besar proses pembentukan Holding BUMN Pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui revitalisasi, penyegaran serta peningkatan kinerja yang ada di BUMN Pangan," ujar Pahala.
Menurut Pahala, peningkatan ketahanan pangan Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mencapai visi 2045 yang bisa direalisasikan melalui upaya peningkatan ketahanan pangan di Indonesia.
"Kita sama-sama mengetahui jumlah penduduk di Indonesia terus tumbuh dan sudah tentu kebutuhan utama adalah pangan, oleh karenanya melalui peran BUMN Pangan nanti kita terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pangan," ucap Pahala.
Pahala menyebut tujuan dari pembentukan holding pangan melalui fase penggabungan BUMN Pangan agar bisa meningkatkan inklusivitas, melakukan pemberdayaan nelayan, petani dan juga para peternak. Menurutnya ini bukan merupakan sesuatu hal yang tidak mungkin karena penerapan daripada teknologi yang baik, peningkatan produktivitas dan juga meningkatkan kesejahteraan daripada para petani, nelayan tentunya.
"Untuk itu kita berharap market share dari BUMN pangan di masing-masing komoditas pangan akan beroperasi dengan adanya peningkatan produktivitas dan juga peningkatan kemampuan untuk bisa meningkatkan kompetitif pangsa pasarnya," ucap Pahala.
Pahala berharap penggabungan ini dapat meningkatkan peran di masing-masing sektor. Pahala menjelaskan lenggabungan SHS dan Pertani dapat berperan di hulu dan berkolaborasi dengan para petani plasma dengan memproduksi beras, benih, jagung, dan produk hortikultura lainnya. Sementara Perindo dan Perinus dapat saling menguatkan memajukan sektor perikanan kerja sama dengan para nelayan maupun petambak, dengan menghadirkan produk-produk ikan yang berkualitas. Sedangkan PPI dan BGR Logistics dapat saling melengkapi pada sektor trading dan logistik secara retail, domestik hingga pasar global melalui ekspor produk-produk pangan Indonesia.
"Seluruh perusahaan BUMN yang digabungkan berkomitmen untuk melakukan kewajiban pelayanan kepada seluruh stakeholders meliputi konsumen, mitra atau relasi, supplier, investor dan kewajiban kepada pemangku kepentingan lainnya," kata Pahala.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan penggabungan BUMN Pangan merupakan fase kedua menuju Holding BUMN Pangan, yang mana RNI dipersiapkan Kementerian BUMN sebagai induk Holding BUMN Pangan.
"Penggabungan BUMN Pangan akan memperkuat ekosistem end to end pangan, mulai hulu sektor pertanian, perikanan, peternakan, garam dan di hilir Perdagangan dan Logistik Indonesia," kata Arief.
Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham turut menetapkan jajaran Komisaris dan jajaran Direksi Sang Hyang Seri, PPI, dan Perindo. Berikut susunannya.
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero):
Komisaris Utama : Herman Heru Suprobo
Komisaris Independen : Muhammad Kapitra Ampera
Komisaris : Hamli
Komisaris : Setiawan Wangsaatmaja
Direktur Utama : Nina Sulistyowati
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM dan Umum : Wien Irwanto
Direktur Komersial & Pengembangan : Andry Tanudjaja
Direktur Operasi : Tri Wahyundo Hariyatno
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Perikanan Indonesia (Persero):
Komisaris Utama : Muhammad Yusuf
Komisaris Independen : Johnson Sihombing
Komisaris Independen : Andre JO Sumual
Komisaris : Muhammad Riza Adha Damanik
Komisaris : Cecep Sutiawan
Direktur Utama : Sigit Muhartono
Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja : Manahan Hutapea
Direktur Operasional : Sugi Purnoto
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Sang Hyang Seri (Persero) :
Komisaris Utama : Mochammad Maksum Machfoedz
Komisaris Independen : Freddy Alex Damanik
Komisaris Independen : Heddy Lugito
Komisaris : Wignyo
Komisaris : Sunanto
Direktur Utama : Maryono
Direktur Produksi : Karyawan Gunarso
Direktur Komersial : Ferry
Direktur Keuangan dan SDM : Kaspiyah