APBD Yogyakarta 2022 Fokus Bangun Infrastruktur Wisata

Terkendalinya kasus covid menjadi kunci untuk pemulihan kondisi perekonomian.

Wihdan Hidayat / Republika
Lalu-lintas ramai saat jelang Maghrib di Tugu Pal Putih, Yogyakarta.
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta akan memfokuskan penggunaan APBD 2022 untuk pengembangan infrastruktur pariwisata. Hal itu diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai tema pembangunan tahun depan tersebut.

"Meskipun ada pemotongan anggaran yang cukup besar, tetapi kami tetap memprioritaskan kegiatan pembangunan infrastruktur yang bisa mendorong kebangkitan dan pemulihan ekonomi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta.

Menurut dia, hampir semua kelurahan di Yogyakarta, 45 kelurahan, akan menggulirkan program pembangunan terintegrasi sesuai masterplan pembangunan di tiap kelurahan dengan fokus utama pada pengembangan pariwisata.

Pembangunan infrastruktur pariwisata, lanjut Heroe, juga didukung dengan upaya pengembangan ekonomi kreatif dan penguatan branding YK untuk Kota Yogyakarta. "Kami harus mencari strategi yang tepat dalam menjalankan program pembangunan untuk memulihkan perekonomian meskipun anggaran yang dipotong cukup besar," ujarnya.

Heroe menyebut, pemotongan anggaran dari pusat untuk seluruh kota/kabupaten bahkan provinsi di Indonesia pada 2022 bisa mencapai sekitar Rp 200 miliar. Selain disebabkan penurunan dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU) dari pusat, penurunan anggaran juga disebabkan merosotnya pendapatan asli daerah akibat pandemi Covid-19.

Ia pun memastikan APBD 2022 Kota Yogyakarta tetap didesain sebagai anggaran yang responsif terhadap berbagai dinamika situasi dan kondisi yang disebabkan pandemi covid. "Kegiatan penanganan covid juga tetap menjadi prioritas karena penanganan kesehatan harus bisa berjalan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi," katanya.

Terkendalinya kasus covid, lanjut Heroe, menjadi kunci untuk pemulihan kondisi perekonomian. "Pada saat ini, kasus covid di Yogyakarta cukup terkendali dan diharapkan bisa semakin turun. Jika kondisi ini bisa dipertahankan, maka kami optimistis kondisi perekonomian pada 2022 semakin membaik," jelas dia.

Berdasarkan data Bappeda Kota Yogyakarta, pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta pada akhir November mencapai sekitar lima persen dan diharapkan tumbuh jadi 5,4 persen pada 2022. Pemkot Yogyakarta dan DPRD setempat telah menandatangani kesepakatan bersama terkait RAPBD 2022 pada akhir November dengan total anggaran mencapai Rp 1,9 triliun.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler